Setelah perang, Kota Raksasa Qi Selatan memasuki periode damai yang jarang terjadi.
Di suatu malam dengan angin yang kencang, beberapa orang terbang ke kediaman walikota.
Orang yang berbaju hitam bertanya dengan nada serius, "Apa kau yakin kalau Ye Yuan ada di halaman?"
Seorang manusia berlutut dan menjawab, "Benar, Yang Mulia! Ye Yuan keluar masuk kediaman Feng Xiaotian belakangan ini. Di malam hari saja, hamba melihat dengan mata kepala hamba sendiri kalau Ye Yuan memasuki halaman dan tidak pernah keluar! Si banteng kuning itu tidak pernah jauh darinya. Hari ini juga sama!"
Orang berbaju hitam itu berkata dengan suara tawa aneh, "Hehe, setelah bocah ini mati, dia bisa berbangga diri! Demi untuk membunuh seorang petarung Surga Penguasa Suci kecil seperti dirinya, Malam Gelap sampai harus memobilisasi para petarung Kaisar Surga Luas dan Surga Awan kali ini!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com