Wajah Gao Yuan berubah menjadi masam. Dia berkata dengan nada suara dinginnya, "Apa maksudmu?"
Ye Yuan sama sekali tidak peduli mendapati Gao Yuan berniat membunuhnya. Dia hanya menjawab dengan santainya, "Si Tua Gao, kau ini benar-benar berpikir bahwa aku ini punya temperamen yang baik, kan? Awalnya, sikapmu itu tidak terlalu merepotkan, tetapi lama-lama kau bersikeras memanas-manasi. Kau menggunakan alasan atas dasar umat manusia untuk menekanku. Kau ini sudah jelas juga menginginkan harta karun berharga ini namun kau berusaha keras berpura-pura tampak benar dan tampak menakjubkan. Apa kau menganggapku seperti anak berusia tiga tahun? Kau mencoba memukul mundurku kan? Ini akibat yang kau terima karena kau sudah membuatku merasa jijik!"
Suasana menjadi sunyi, semua orang menatap takjub ke arah Ye Yuan. Ye Yuan mungkin satu-satu orang yang berani berbicara seperti ini pada seorang petarung Setengah Maha Dewa Surgawi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com