Sudah lebih dari 100 ribu tahun, tidak ada petarung di tingkat Raja Dewa yang muncul di Ibukota Wu Meng. Qin Tian menjadi orang pertama yang kemungkinan akan bisa mencapai tingkatan tersebut.
"Tidak heran jika seseorang setinggi Qin Shao saja sampai begitu hormat terhadap kakaknya!"
Menurut Ye Yuan, Qin Shao adalah orang yang punya gengsi tinggi. Orang seperti ini tidak akan bersikap merendahkan diri meski di hadapan kakaknya sekalipun. Ternyata Qin Tian memiliki status setinggi itu di Ibukota Wu Meng.
"Kenapa, Apa kau melihat Qin Tian? Cepat katakan, dia itu idolaku!" kata Xie Jingyi bersemangat.
Qin Tian ini bukan hanya idola bagi Xie Jingyi. Banyak sekali pemuda di Ibukota Wu Meng yang juga mengidolakannya.
Ye Yuan menjawab sambil tersenyum.
"Aku bertemu dengannya. tapi pertemuan kami tidak berjalan dengan baik."
Ekspresi wajah Xie Jingyi langsung berubah.
"Tidak mungkin? Apa kau memprovokasinya?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com