Cling!
Suara logam berdenting. Pandangan mata Ye Yuan mengabur. Sebuah serangan pedang berhasil ditahan oleh Ji Canglan. Setelah 20 tahun berlalu, kedua saudara seperguruan ini berada dalam jarak yang amat dekat.
Ekspresi wajah Ye Yuan berubah. Ternyata pedang yang dipegang oleh Ji Canglan adalah sebuah artefak dewa.
"Haha, sepertinya kau amat terkejut kalau aku memiliki sebuah artefak dewa!" Ji Canglan berbicara sambil tersenyum setengah hati.
Cling!
Energi murni Ye Yuan dan Ji Canglan menyapu tubuh keduanya hingga membuat mereka terpisah. Sementara itu Jiwa Darah dan ketiga temannya menghela nafas lega karena mereka sudah selamat dari lubang bencana.
"Terima kasih banyak Yang Mulia Putra Suci! Kau telah menyelamatkan kami!" Kami tidak berguna dan justru mengecewakan Yang Mulia!"
Keringat dingin Jiwa Darah menetes deras ketika dia berbicara dengan kedua tangan mengepal di hadapan Ji Canglan.
Ji Canglan mendengus sinis.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com