"Su Qian!"
Mata Nangong Zifeng dan Langit Awan berubah menjadi merah, mereka sangat marah. Mereka melihat kawan petarung Mistik Hampa meninggal di hadapan mereka namun tidak mampu berbuat apa-apa. Hal ini ini tentu sangat menyesakkan dada.
Keduanya sudah mengembara ke seluruh penjuru Dunia Tinggi selama ribuan tahun. Tidak pernah mereka merasa begitu tidak berdaya seperti hari ini. Kota Suci kehilangan lima petarung Mistik Hampa dalam waktu satu hari. Sungguh sulit untuk diterima.
Selain itu, Ye Yuan juga membunuh para murid Balai Emas-Ungu. Peristiwa yang terjadi hari ini bisa dikatakan sebagai hari kehilangan terparah dalam sejarah Kota Suci. Yang janggal, bahkan kedua pembesar Kota Suci sekali pun tidak mampu berbuat apa pun pada Ye Yuan.
"Ji Qingyun! Jangan bunuh lagi orangku! Jangan! Kami...kami mengaku kalah! Selama kau mau pergi dari Kota Suci, kami...kami akan menyetujui permintaan yang kau ajukan."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com