"Jurus Beku Azure Kilat Ungu."
Di panggung nomor 1, Tian Yu meneriakkan nama jurusnya dan lawannya langsung kalah dengan jurus tersebut.
Di babak ketiga, akhirnya panggung nomor 1 mendapat giliran yang diumumkan pertama. Hanya saja, tidak ada orang yang memperhatikan hal itu saat ini. Bahkan Tian Yu sendiri sudah tidak tertarik lagi untuk mendengar pengumumannya. Dia langsung turun dari panggung kemudian bergerak ke arah panggung di mana Ye Yuan dan Zhang Jing bertarung.
"Jurus Tarian Phoenx Sembilan Surga!"
Di panggung nomor 2, Tang Yu juga meneriakkan jurusnya. Sebuah kain sutra merah di tangannya mengikat lawannya dengan cara aneh, membuatnya jatuh tersungkur.
Hal sama juga terjadi dengan para murid yang berada di posisi sepuluh besar teratas. Mereka ingin segera melihat pertarungan yang ada di panggung nomor 52.
'Dewa' macam apakah si no.52 ini?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com