Ye Yuan hanya memandang Yao Qian dengan tersenyum. Sementara itu, ekspresi wajah Yao Qian terlihat tegang dengan keringat yang hampir saja menetes. Dia berdiri di tempatnya tidak bergerak, atau lebih tepatnya dia memang tidak mampu bergerak untuk meninggalkan ruangan.
Kelompok tetua yang meninggalkan ruangan peracikan pil obat dengan raut wajah aneh. Tentu saja ada simpati yang mereka tunjukkan di tengah-tengah keanehan situasi ini.
"Tetua Ouyang belum meninggalkan tempat peracikan pil obat. Apakah Ketua ingin mengakuiku sebagai guru bersamaan dengan Yao Qian?"
Ouyang Ming awalnya ingin meninggalkan ruangan pembuatan pil obat namun karena hubungannya dengan Yao Qian sangat erat, jika dia pergi begitu saja melenggang meninggalkan ruangan akan terasa tidak setia.
Wajah Ouyang Ming berkali-kali terlihat ragu. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com