Di luar ibukota, ketika Ye Yuan bertemu dengan Nanfeng Zhirou dan Ruoqing dia hanya berdiri mematung.
"Ye Yuan, kamu ini benar-benar tidak punya hati. Kamu bahkan tidak datang dan memberitahu kami sebelum pergi!" Nanfeng Zhirou berkata dengan nada marah.
Ye Yuan tersenyum getir.
"Guru Nanfeng dan Kakak Feng, aku takut aku tidak bisa pamit dengan baik sehingga nantinya malah membuat kalian sedih. Itulah alasan kenapa aku pergi tanpa pamit. Aku tidak menyangka ternyata kalian berdua datang untuk mengantarkanku pergi."
"Huh! Siapa yang datang untuk mengantarmu? Kami ke sini untuk melihat Kakak Mo pergi!" kata Nanfeng Zhirou.
Ye Yuan hanya tersenyum tipis. Gadis di depannya ini tidak ingin terlihat malu. Dia menggunakan Mo untuk menutupi niatnya yang sebenarnya. Bukankah cara seperti itu sangat kekanak-kanakan?
"Oh.. jadi seperti itu. Aku heran, untuk apa yah Kakak Nanfeng mencari Kakak Mo?" tanya Ye Yuan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com