"Dia akhirnya mati!"
"Apa Ye Yuan main-main dengan kita? Dia memang bisa keluar dari tempat ujian tanpa cedera tapi bukankah memalukan kalau dia keluar setelah langsung kalah seperti itu? Wah.. ini benar-benar membuatku merinding!"
"Benar. Meskipun memang ujian ini hanya terjadi di dunia mimpi tapi ketika kita mati rasanya sangat menyakitkan. Dulu ketika aku mengikuti ujian, setiap aku terbunuh, rasanya aku memang mau mati."
"Aku benar-benar marah. Aku kira Ye Yuan bisa menang dan lulus Ujian Tingkat Bumi. Aku tidak mengira dia cepat mati seperti ini. Sepertinya dia memang mempermainkan kita."
Kata "takut setengah mati" terdengar seperti petir yang memecahkan keheningan di kerumunan.
Di dalam Menara Ilusi Jiwa, Ye Yuan tidak tahu bahwa apa yang dia lakukan sekarang membuat banyak orang marah. Ini karena, dia seperti menyajikan hidangan pada semua orang dengan harapan bahwa dia akan lulus.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com