Misi yang Mustahil

Luo Feng sangat rendah hati di hadapan gurunya, jawabannya sungguh mengartikan kebulatan tekadnya yang tidak dapat diganggu gugat. 

Kaisar Yan Sejati melihat Luo Feng sambil menggelengkan kepala, lalu tersenyum. "Luo Feng, keputusanmu cukup nekad dan gegabah. Tapi bahkan sebelum bertemu denganku, kamu sudah menunjukkan kegigihan tekad yang begitu tinggi, itu sangat baik. Untuk menjadi petarung yang kuat, kita memang harus belajar dari kesalahan dan berlatih terus untuk memperbaiki! 

Dan jika seseorang berpikir keputusannya benar, dia harus percaya dan terus maju."

"Secara kamu sudah membulatkan tekad dan niat, aku tidak akan mencoba menghalangimu!"

"Satu hal saja, kembalilah dengan selamat." Yan Sejati menatap Luo Feng. Dalam masa triliun tahun hidupnya, ia telah melihat banyak muridnya mati.

"Guru, aku pasti kembali dengan selamat." Luo Feng membungkuk dengan hormat. 

"Pergilah!"

Yan Sejati mengangguk dan melambaikan tangannya.