Pagoda Candace, di ruang belajar.
Setelah mandi, Candace duduk di depan notebooknya, dimana sudah ada dua undangan obrolan video. Satu dari markas besar keluarga Paulinus dan yang satu lagi dari bibinya Venina Paulinus yang saat ini sedang tinggal di Cina. Dia menekan tombol 'terima' pada undangan bibinya.
"Bibi" senyum Candace sambil berteriak.
"Candance, sayang, bagaimana kabarmu?" kata Venina dengan semangat.
Candace dan bibinya sangat dekat. Hubungan kedua orang tua Candace kurang baik ketika dia masih kecil, maka mereka bercerai. Venina adalah salah satu yang membesarkan Candace....bagi Candace, Venina sudah seperti ibunya. Inilah satu-satunya alasan dia memiliki kekuatan saat ini karena bimbingan dari bibinya.
"Sayangku, sepertinya kamu terdengar murung?" kata Vinena.
"Yah, seperti itulah" Candace mengangguk.
"Karena Luo Feng, keluarga besar saat ini tidak senang denganmu" Venina tersenyum.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com