Tidak ada yang mengetahui kapan bola emas gelap dalam dirinya akan hilang. Luo Feng tidak ingin memikirkannya lebih jauh lagi.
Kamis,1 Maret.
Hari dimana Pasukan Palu Api berangkat. Lantai pertama pasar aliansi HR, 5 anggota Pasukan Palu Api berkumpul.
"Anak gila, apa yang kau lihat? Kecewa karena nona Xu Xin tidak di sini?" ledek Wei Tie. Luo Feng tidak memberitahu kalau ia telah menghubungi Xu Xin semalam, dan ia makan siang sambil berbicara dengannya.
Luo Feng memiliki perasaan untuk Xu Xin dan begitu pun sebaliknya.
Akan tetapi, tidak ada dari mereka yang mengungkapkannya.
Xu Xin saat ini masih sekolah dan ia termasuk dari keluarga terpandang yaitu keluarga Xu. Karena itu, ia tidak bisa memiliki hubungan dengan mudah. Dan untuk Luo Feng sendiri. Hadiah yang sangat besar masih berlanjut, dikarenakan 'Burung Bangkai' dan 'Kalajengking' tetap mengadakannya.
Tekanan akibat sayembara tersebut membuat Luo Feng khawatir setiap harinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com