"Kau sudah kembali." Beberapa saat setelah memasuki aula, sebuah suara halus pun terdengar.
"Hmm!" Utusan Ilahi itu mendengus.
Bzzzz!
Tiba-tiba, riak putih muncul di depannya dan perlahan membentuk lorong melingkar. Utusan Ilahi membawa Zhao Feng, Dewa Penguasa Naga Tirani, dan Dewa Kesunyian Surgawi ke dalam istana.
Istana itu terlihat remang-remang dan hanya ada tetua berjubah hitam di dalamnya yang tampak agak biasa.
"Utusan Ilahi yang Terhormat!" Dewa Penguasa Naga Tirani dan Dewa Penguasa Kesunyian Surgawi dengan hormat memanggilnya.
Ternyata, tetua berjubah hitam ini juga seorang Utusan Ilahi.
Tapi tetua itu bahkan tidak melirik keduanya dan sepertinya mengabaikan keberadaan mereka.
"Sepertinya saudara Beiming berhasil menangkap Mata Dewa Kesembilan!" Tetua berjubah hitam itu tersenyum.
Orang yang menangkap Zhao Feng bernama Beiming Hui. Utusan Ilahi hanyalah sebuah gelar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com