Hutan tampaknya telah dipelintir oleh kekuatan yang mengubahnya dari siang ke malam.
Di udara, tubuh Kepala Keluarga Matahari Emas dan Tetua bertopi rumput terlihat kejang-kejang.
Shu! Shu!
Dua pedang menembus tubuh mereka tanpa suara. Kepala Keluarga Matahari Emas tidak memiliki waktu untuk menghindarinya. Kekuatan hidupnya pun telah dihancurkan.
"Kau…."
Kepala keluarga Matahari Emas mengangkat kepalanya dan berhasil melihat sosok Tetua Pembunuh.
Gedebuk!
Dia lalu terjatuh dalam genangan darahnya sendiri dan matanya terlihat penuh ketakutan dan keengganan.
Bagaimana mungkin ada yang mau mati seperti itu?
Di sisi lain, Tetua bertopi rumput berhasil bergerak sedikit ke samping setengah inci, tetapi pedang tersebut masih menggores jantungnya.
"Seorang Penguasa Alam Inti Asal yang menguasai ilmu Pembunuhan Dao.... kau adalah Penguasa Pembunuh?"
Tetua bertopi rumput pun muntah darah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com