webnovel

Memilih Keahlian Beladiri (1)

Redakteur: EndlessFantasy Translation

Perpustakaan Beladiri adalah tempat penting di klan, tempat ini memiliki koleksi buku dari berbagai jurus beladiri yang dikumpulkan selama ratusan tahun. Semuanya digunakan untuk membantu generasi selanjutnya, dengan harapan mereka bisa memajukan klan keluarga.

Biasanya jumlah anggota klan dan kualitas keahlian bela dirinya menentukan seberapa kuat klan keluarga tersebut. Zhao Feng ingat bahwa di desa Daun Hijau, keluarga Zhao tidak memiliki perpustakaan beladiri.

Perpustakaan ini terbagi menjadi 3 lantai.

Di lantai pertama ada banyak buku jurus beladiri, namun kebanyakan merupakan jurus beladiri level rendah, dan hanya sedikit buku tentang jurus beladiri level menengah.

Di lantai kedua sepertinya memiliki buku tentang rahasia dan teknik tradisional klan keluarga. Kebanyakan adalah jurus beladiri tingkat tinggi, bahkan ada beberapa yang merupakan level puncak! Namun, untuk bisa memasuki lantai kedua ini seseorang harus berada setidaknya di level ke 4 Jalur Beladiri.

Dan di lantai ketiga hanyalah gosip yang beredar. Bagian ini tidak pernah terbuka untuk umum.

Bagi Zhao Feng, lantai 2 dan 3 terlihat begitu jauh, bahkan lantai pertama hanyalah yang ia impikan selama ini.

Dia tidak punya latar belakang apapun di klan ini, dan seseorang sepertinya atau punya bakat khusus belum tentu bisa mencapai level tinggi di beladiri. Pukulan Besi Api yang ia punya hanyalah jurus di tingkat dasar beladiri, dan itu adalah jurus yang lebih lemah dibandingkan jurus beladiri lainnya di tingkat rendah.

Namun, setelah mencapai level kedua di jalur Beladiri, dia berhak untuk memasuki lantai pertama dan memilih buku jurus seni beladiri.

"Pantas saja klan keluarga Zhao menjadi salah satu dari 3 klan keluarga terbesar di kota Bulu Matahari. Selalu berada di puncak di antara beberapa ratus klan keluarga lainnya"

Zhao Feng melangkah memasuki lantai pertama, nafasnya menjadi cepat. Dia bisa melihat beberapa murid Zhao lainnya, namun mereka semua menggunakan waktunya sebaik mungkin untuk memilih buku jurus beladiri.

Menurut peraturan, siapapun yang memasuki perpustakaan ini hanya punya waktu setengah jam untuk memilih buku jurus beladiri. Jadi siapapun yang masuk kesini berusaha untuk tidak membuang-buang waktu.

"Aku cuma punya waktu setengah jam dan aku harus memilih 1 jurus beladiri level menengah atau 2 buku jurus level rendah" Zhao Feng menarik napas dalam-dalam dan mencari di semua rak buku.

Lantai pertama perpustakaan ini memiliki ribuan buku dan setiap buku setebal 2 sentimeter. Untuk menemukan satu atau dua jurus beladiri diantara ribuan buku ini tentu tidak mudah.

"Telapak Penghancur Batu, Pukulan Amarah Naga, Pedang Pembelah Daun, Langkah Seringan Udara.. " Berbagai jenis jurus dan keahlian beladiri ini membuat mata Zhao Feng bersinar.

_Shuah! Shuah!_ Zhao Feng membalikkan halaman-halaman buku dengan cepat langsung ke halaman pertamanya. Buku jurus beladiri ini biasanya punya rangkuman di halaman pertamanya.

Pisau Sayap Brutal, seperti angin, kuat bagaikan petir, menggunakan kecepatan supernya untuk menang. Dibutuhkan minimal level 1 di jalur Beladiri, untuk melatih kemampuan ini dengan tingkat kesulitan rata-rata. Level : Rendah

Pukulan Amarah Naga, bisa meningkatkan kekuatan para petarung, bisa menyalurkan semua kekuatan pada satu serangan, dibutuhkan minimal level 2 di Jalur Beladiri untuk melatih juru dengan tingkat kesulitan cukup berat. Level : Puncak dari level menengah

Kaki Angin. Keahlian pertarungan jarak dekat yang menggunakan kecepatan untuk bisa menang. Jika dilatih hingga ke potensi maksimalnya, bisa bertarung dengan banyak orang dan tidak akan kalah. Dibutuhkan minimal level 1 di jalur Beladiri namun dengan tingkat kesulitannya yang tinggi. Level : Menengah.

Pasir Besi. Meningkatkan kekuatan pertahanan tubuh. Jika diaktifkan secara maksimal bisa bertarung dengan lawan dengan level yang sama. Bila dilatih seseorang yang memiliki level lebih tinggi, bisa digunakan untuk menangkis serangan pedang dan pisau. Dibutuhkan minimal level 2 di jalur Beladiri dan membutuhkan kemauan yang keras. Level : Menengah.

******

_Keahlian seni beladiri di perpustakaan ini jauh lebih kuat daripada keahlian di level dasar, seperti dugaanku.._

Zhao Feng benar-benar gembira, dan kemampuan yang ia lihat kebanyakan merupakan kemampuan level menengah. Setelah melihat setidaknya 10 buku, hatinya sempat goyah beberapa kali.

Namun, perpustakaan ini punya aturan. Dia cuma boleh mengambil satu buku jurus beladiri di level menengah.

_Andai saja aku bisa meminjam beberapa buku, itu akan lebih bagus.._

Zhao Feng merasa enggan dan menurutnya ini tidak adil. Murid dari klan cabang hanya bisa memilih satu buku jurus beladiri level menengah sedangkan murid dari klan utama boleh memilih 2 buku.

Untuk mempercepat pilihannya., Zhao Feng mulai menggunakan mata kirinya.

Dengan mata kirinya kecepatan penilaiannya meningkat hingga lebih dari 10 kali lipat..

_Shuah..shuah..shuah...._

Mata kiri Zhao Feng menggunakan kecepatan yang luar biasa untuk melihat semua buku jurus beladiri itu. Dia hanya perlu melihat sekali untuk memahami semuanya. Setelah melihat lebih dari 30 buku, Zhao Feng lalu mencoba mengingat seluruh isi buku dan membandingkannya.

Ketika dia menelusuri lebih dari 50 buku, Zhao Feng akhirnya menyadari sesuatu yang aneh dan terdiam.

Dia berusaha kembali mengingat semua buku lainnya. Di memorinya, semua isi buku bermunculan dan tanpa sepatah katapun yang salah atau hilang.

"Ini..." Zhao Feng gemetar saking senangnya.

Setelah bersatu dengan mata kirinya, ingatan Zhao Feng ternyata juga meningkat pesat. Dia cuma butuh melihat sekali dan tidak akan pernah lupa. Khususnya jika dia mengaktifkan kemampuan mata kirinya, semua isi buku terkumpul di dalam ingatannya.

Zhao Feng tak pernah menyangka dia akan bisa mendapatkan kekuatan "Ingatan Fotografis". Ada banyak gosip beredar tentang seorang jenius dari Benua Bunga Biru dan kemampuan 'Ingatan Fotografis' yang mereka miliki.

Namun, 'Ingatan Fotografis' ini berfungsi bagi semua orang yang punya memori yang baik, mereka hanya perlu membaca sesekali dan mereka akan mengingat 80 hingga 90 persen isi buku tersebut.

Namun, jika dibandingkan dengan 'Ingatan Fotografis' milik Zhao Feng, kemampuannya terlihat lebih jelas dan lebih kuat. Dia benar-benar tidak akan melupakan semuanya!

Dengan kemampuan itu di perpustakaan Beladiri ini, itu artinya Zhao Feng tidak perlu meminjam buku!

"Cepat..cepat..cepat.." Zhao Feng bergumam sendiri dengan gembira, dan mulai mengingat isi buku sebanyak-banyaknya.

_Shuah shuah shuah.._

Tingkat konsentrasinya berada di titik maksimal saat ia membolak-balikan halaman buku jurus itu sambil berusaha memahami isinya. Selama isi buku itu terlihat oleh mata kirinya, tidak akan jadi masalah apakah itu kata ataupun gambar, ia mengingat semuanya. Zhao Feng hanya butuh 20 tarikan napas untuk mengingat buku setebal 50 halaman.

"Hahaha.. Ingatan Fotografis! Bagus!" Zhao Feng merasa luar biasa, dan dia semakin menggila saat membuka-buka halaman buku. Aksinya ini menyebabkan beberapa murid klan jadi memperhatikannya.

"Kurasa dia jadi gila.."

"Mungkin ini pertama kalinya dia kesini dan menjadi terlalu bersemangat..."

Beberapa murid klan memperhatikan Zhao Feng sambil geleng-geleng kepala.

************

Waktu berlalu dengan cepat. 20 menit telah terlewati.

Hu!

Zhao Feng menarik napas panjang. Dia merasa lelah namun tidak bisa berhenti bersemangat dengan kemampuan barunya ini.

Saat ini, ia telah 'mencuri' lebih dari 100 buku jurus seni beladiri!

Kebanyakan jurusnya adalah jurus level menengah. Termasuk jurus tinju, telapak, pedang, pernafasan, kuda-kuda, pertahanan dan masih banyak lagi yang lainnya.

Zhao Feng terlalu banyak menggunakan kemampuan mata kirinya sehingga pikirannya kini menjadi lelah.

Berikutnya, mata kiri Zhao Feng memandang keseluruh bagian perpustakaan dan pandangannya tertumpu pada sebuah buku jurus beladiri yang sudah tua. Alasan pandangannya berhenti di buku itu adalah karena Zhao Feng merasa bahan buku tersebut berbeda dibandingkan buku lainnya.

Zhao Feng mengambil buku tersebut dan di sampulnya tertulis : Ilmu Meringankan Tubuh

Ia membuka halaman pertama.

Ilmu Meringankan Tubuh, level tinggi jurus beladiri, bisa membuat pesilat berjalan di salju tanpa meninggalkan jejak, bisa melintasi sungai dan membuat orang merasa bagaikan burung. Jika dilatih dengan baik, orang itu bisa melakukan Lompatan Ganda dan terbang untuk beberapa saat! Dibutuhkan minimal level kedua di Jalur Beladiri dan tingkat pelatihan jurus ini sangat sulit. Tambahan lagi, tenaga dalam akan bertambah untuk mempelajari jurus ini. Jika berhasil mencapai tahap yang lebih tinggi akan membuat orang itu menjadi lebih cepat dibandingkan siapapun yang berada dibawah level 7 Jalur Beladiri.

Hal pertama yang dipikirkan Zhao Feng adalah jurus ini hanyalah sekedar keahlian kaki semata. Namun setelah dia melihat bagian 'Lompatan Ganda' dan 'Tenaga Dalam yang tinggi' ada kerlingan di matanya.

'Lompatan Ganda' bisa melampui batasan dari tingkat menengah jurus beladiri, bahkan beberapa pesilat di level yang lebih tinggi tidak dapat melakukannya! 'Tenaga Dalam yang lebih tinggi' artinya keahlian ini cocok untuk ahli beladiri atau pesilat level 4 ke atas.

Dan bagian paling menakjubkan adalah: Bila mencapai tahapan yang lebih tinggi akan membuat orang tersebut memiliki kecepatan super dibandingkan semua orang yang berada di level 7 Jalur Beladiri.

"Benar-benar berlebihan! Bahkan beberapa pesilat di level puncak seni beladiri tidak akan punya keberanian untuk mengatakannya," mata Zhao Feng berbinar-binar dan tanpa ragu-ragu, dia mulai membaca semua isi buku jurus Ilmu Meringankan Tubuh.

Zhao Feng punya pertanyaan yang mengganjal di hatinya. Jika ini adalah jurus dengan keahlian tinggi, kenapa bukunya diletakkan di dasar lantai? Dan kenapa tidak ada yang mau mempelajarinya?

Akhirnya, Zhao Feng menemukan jawabannya.

Setelah membaca seperempat halaman isi buku itu, kata-kata di bukunya mulai terlihat memudar. Buku ini terlalu tua dan mulai lapuk dan berjamur.

Itu artinya buku ini cuma punya seperempat dari keseluruhan isi bukunya.

"Sayang sekali..." Zhao Feng sangat kecewa. Namun dia tidak menyerah dan lanjut menggunakan mata kirinya melihat tulisan-tulisan yang pudar itu. Menggunakan semua kekuatan mata kirinya, Zhao Feng hampir bisa melihat kata-kata di bagian yang berjamur itu, melampaui penglihatan mata manusia biasa hingga 20 kali lipat.

Setelah membaca 2 halaman, Zhao Feng bisa merasakan pikirannya semakin lelah dan mata kirinya terasa semakin tak bertenaga.

Jika aku membawa pulang buku ini, aku bisa membacanya pelan-pelan nanti, pikir Zhao Feng dan lalu mengambil buku jurus Ilmu Meringankan Tubuh dari lantai satu perpustakaan beladiri.

"Ilmu Meringankan Tubuh? Kau mau meminjam buku ini?" Tanya Tetua berjubah putih sambil mengernyitkan alisnya.

"Ya," Jawab Zhao Feng dengan sopan.

"Buku ini telah berada disini selama ribuan tahun dan ada beberapa bagian yang jauh melebihi level tinggi di seni beladiri," Setelah berkata demikian kepada Zhao Feng, suara Tetua berjubah putih itu pun berubah. "Namun, hanya seperempat bagian isi buku ini yang masih bisa dibaca. Pesan penting untukmu: Untuk bisa sepenuhnya mempelajari jurus ini sangatlah sulit, bahkan beberapa orang jenius tidak dapat melakukannya. Meski mereka bisa melakukannya, kemungkinan besar orang-orang di bawah level 4 di Jalur Beladiri dilarang melakukannya,"

Pada akhirnya Tetua berjubah putih itu memberikan peringatan "Aku menyarankan untuk mengganti pilihan bukumu ini, atau kau mungkin tidak akan bisa menembus level ke 4 di Jalur Beladiri dan tidak bisa menjadi seorang ahli beladiri sejati,"

"Terima kasih untuk peringatannya, Tetua, tapi hatiku telah memutuskannya," Wajah Zhao Feng terlihat begitu tenang.

Saat melihat Zhao Feng pergi, Tetua berjubah putih itu geleng-geleng kepala melihatnya dan berkata, "Anak muda jaman sekarang selalu mengambil buku dengan level setinggi mungkin,"

Ia percaya Zhao Feng tidak akan bisa sepenuhnya mempelajari Ilmu Meringankan Tubuh, dan akan tersendat, bahkan jika ia bisa, bagian mana dari buku tersebut yang mampu dipelajarinya?

Setelah meninggalkan perpustakaan, Zhao Feng segera pulang.

Duduk di tempat tidurnya, ia menutup mata dan di dalam ingatannya semua isi buku dari ratusan buku jurus beladiri kembali bermunculan ....

Nächstes Kapitel