Suara Yang Menentukan

"Tentu saja, Matriark, silakan dilihat!" 

Shentu Nantian tersenyum ketika dia menyerahkan relik Permaisuri Agung kepada gadis pelayan di samping Matriark. Matriark memegang relik dengan ibu jari dan jari telunjuknya. Di bawah sinar matahari, relik berbentuk cincin ini menjadi sejernih kristal. Itu seperti cincin yang dibuat dari batu giok abadi. Ular di permukaan relik itu bahkan mengeluarkan perasaan spiritual yang menjalar. 

"Relik yang bagus!" 

Tetua keluarga Lin pun memberikan pujian. Matriark membuka Mata Langit-nya dan memasukkan energi mental ke dalamnya sebelum sedikit mengangguk. Dia sangat puas dengan relik itu. Dengan persepsinya, dia bisa merasakan energi panas mengalir di dalam relik. Itu energi Yang sangat murni. 

Melihat ekspresi Matriark, hati Yi Yun kecewa. Dia berharap bahwa Matriark akan menemukan sesuatu yang aneh dengan relik itu, tetapi pada akhirnya, dia kecewa.