Hutan Roh Jahat penuh dengan rintangan dan kelompok kecil berisikan tujuh orang itu telah melalui hambatan saat mereka terus menjelajah.
Seorang wanita muda yang memakai jubah hijau berjalan di depan kelompok itu. Wajahnya cantik dan mulus sementara mata hitamnya bersinar samar dan dingin. Dia membawa hewan roh berukuran telapak tangan di dadanya. Saat ini, hewan roh itu mengerjapkan matanya yang jernih dan menatap dada si wanita, terlihat seperti hewan yang tidak berbahaya.
Sayang sekali, panampilan ini jauh berbeda dengan tatapan cabulnya.
Seorang pria berjubah merah-muda yang berada di sebelah si wanita berjubah hijau. Dia mengangkat sudut bibirnya saat matanya dipenuhi sinar yang tidak jelas dan tidak penting.
Yang lainnya mengikuti mereka dari belakang kedua manusia dan hewan roh itu seolah-olah tidak berani menyusul mereka. Hinaan di mata mereka kini tergantikan dengan kekaguman, yang juga terkait dengan rasa iri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com