webnovel

Reruntuhan, Harta Peninggalan (3)

Redakteur: AL_Squad

Akan tetapi, sebelum dia bisa mencapai harta itu, tiba-tiba sebuah pedang didorong ke depan dan menusuk dadanya.

Tubuhnya gemetar ketika berbalik dengan tak percaya dan melihat orang yang menusuknya. "Kamu, kamu benar-benar…" Katanya dengan suara yang bergetar.

"Tak ada harta yang banyak disini. Semakin sedikit orang yang ada disini, semakin banyak kesempatan kita mendapatkan sesuatu, jadi kamu pergilah ke neraka!"

Lalu si penyerang menarik pedangnya tanpa ekspresi. Bahkan cara bicaranya sangat kejam dan dia sama sekali tak menunjukkan belas kasih.

PRANG!

Darah segar menyembur keluar bagaikan mata air dari tubuh kultivator itu. Kemudian perlahan-lahan dia ambruk ke tanah, mendarat di depan semua orang dengan bunyi gedebuk.

Semua orang langsung menarik senjata dan menyerang orang yang berdiri di sebelah mereka.

Mereka harus membunuh jenis mereka sendiri demi mendapatkan khazana!

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel