"Minta maaf pada Yu'er!"
Gu Ruoyun menatap Huang Feifei acuh tak acuh saat nada suaranya menjadi semakin dingin setiap menit.
Dia bisa mengabaikannya jika Huang Feifei menghina dirinya tetapi dia tak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti Yu'er.
Mungkin Yun'er tidak mengatakan apapun dan akan menghadapi semuanya dengan senyuman tapi Gu Ruoyun tahu betapa rendah diri dan sensitif yang dia rasakan dalam hatinya! Semua karena sekarang dia tahu dia kekurangan satu tangan!
Kata 'cacat' tidak hanya menyakiti Xia Linyu tapi juga mencengkram hatinya dengan kuat!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com