Gu Ruoyun tertawa. Tawanya yang lembut terdengar di telinga Xia Ming, membuatnya merasa sangat ketakutan.
Tidak heran… tidak heran dari saat pertama aku memandang wanita ini, aku punya firasat yang sangat aneh.
Dia sebenarnya adalah Xia Ruoyun!
"Yu'er."
Gu Ruoyun berbicara perlahan. Suaranya berbunyi ke seluruh serambi utama bagaikan gemuruh, membuat hati mereka bergetar sekali lagi.
Dia memanggil pemuda itu dengan apa?
Yu'er?
Mungkinkah pemuda itu adalah Xia Linyu?
Sekarang wajah Xia Ming berwarna abu-abu dan putih, ekspresinya dipenuhi keputusasaan. Dia tak pernah menyangka Xia Ruoyun akan kembali dan bahkan Xia Linyu masih hidup!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com