"Suhu, itu bukan salahku. Aku ingin memberi penjelasan tapi kamu sama sekali menolak memberiku kesempatan. Dan lagi, kamu mengejarku dan mencoba menghajarku. Kamu adalah seorang Martial Supreme jadi pukulanku tidak akan menyakitimu sama sekali."
Kemudian Gu Ruoyun menarik kembali Pagoda Ilahi Kuno.
Bai Zhongtian tergeletak di lantai dan matanya terbuka lebar. Dia terlihat seolah-olah baru saja melihat seekor lembu yang memiliki wajah kuda. Dia gemetar, bangkit berdiri saat mata tuanya tertuju pada Gu Ruoyun.
"Kamu Xia Ruoyun?"
Gu Ruoyun mengangguk, "Aku baru saja bilang bahwa aku adalah muridmu."
"Sial!" Bai Zhongtian tak bisa menahan dirinya agar tidak mengumpat, "Mengapa sebelumnya kamu tidak mengatakan bahwa kamu memiliki Pagoda Ilahi Kuno?"
Bai Zhongtian yang telah memberitahu Gu Ruoyun kekuatan sejati Pagoda Ilahi Kuno.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com