Nyonya Gu kedua berkeringat dingin saat dia melihat ekspresi lembut Dongfang Shaoze. Rasa dingin merasukinya mulai dari bawah kakinya dan kemudian naik sampai ujung kepala. Kepanikan terlihat melintas di wajah tembamnya saat dia menangis, "Aku tidak ingin mati, tolong biarkan aku pergi! Aku sungguh tidak ingin mati!"
"Jika kamu tahu akibatnya, kenapa kamu dulu bertingkah arogan seperti itu?"
Dongfang Shaoze menghela napas saat dia melihat Nyonya Gu kedua menjadi pucat ketakutan. "Salahkan dirimu sendiri karena akibatnya. Keluarga Gu telah berakhir saat mereka melakukan kesalahan itu bertahun-tahun lalu!"
…
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com