webnovel

Di Sisa Hidup (6)

Redakteur: AL_Squad

"Siapa yang memintamu untuk menjadi begitu jago dalam mengemudi... Jika aku sendiri bisa menjadi begitu jago, apakah kamu pikir aku akan meminta mu?"

"Hentikan omong kosongnya, masuk ke mobil." Pudding tidak mau repot-repot berdebat dengan Little Bean, jadi dia berjalan keluar dengan tidak sabar.

Kedua bersaudari itu kemudian masuk ke mobil sport dan meninggalkan rumah sakit.

Dalam perjalanan, Little Bean juga gelisah dan bergosip, "Kak, kamu dan Liao Muchen..."

"Kenapa kamu menyebut dia entah dari mana?"

"Kak, Ayah dan Ibu belum melihatnya, kan?" tanya Little Bean.

"Ya."

"Apakah menurutmu Ayah dan Ibu akan mengingat sesuatu jika mereka melihatnya suatu hari nanti?" Mata Little Bean menjadi rumit.

Tangan Pudding, yang semula berada di setir, bergerak. Orang bisa mengatakan bahwa dia merasa sedikit emosional.

"Aku tidak berencana membiarkan mereka bertemu secepat ini," kata Pudding.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel