Wajah Meng Hao pucat saat energinya mengalir keluar. Namun, ekspresinya tidak berubah sama sekali. Bahkan ketika dia mulai layu, dia dengan tenang berkata, "Oh, benarkah…?"
Jumlah kekuatan hidup, kekuatan jiwa, dan energi basis Kultivasi yang tak berujung, segalanya yang membentuknya, semuanya mengalir ke arah Seluruh Langit dalam bentuk kabut putih. Itu mengalir ke mata, telinga, hidung, dan mulut Seluruh Langit, yang kemudian kabut itu mulai berubah menjadi buah Iblis yang gemilang.
Semua ini membutuhkan waktu untuk dijelaskan, tetapi terjadi dalam waktu singkat. Meng Hao menjadi seperti mayat yang dikeringkan, dan suara letupan terdengar saat ia berubah menjadi debu, tampaknya terbunuh dalam jiwa dan raga.
Seluruh Langit gemetar dalam kegembiraan ketika tubuhnya mulai berubah, dan buah Iblis di dadanya bersinar dengan cahaya iblis yang memesona.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com