"Setelah berlari selama ini, dia masih memiliki energi yang tersisa?!" Si kembar Master Awan Petir mengerutkan kening saat melihat Bai Xiaochun melarikan diri. "Kita tidak bisa mengulur-ulur waktu lagi!"
Mengambil napas dalam-dalam, mereka memutuskan bahwa sekarang adalah waktu untuk menyelesaikan penyatuan dua bagian diri mereka. Namun, pada saat itulah ekspresi mereka mengerlip, dan mereka mendongak ke langit.
Bai Xiaochun merasakan hal yang sama seperti mereka. Terengah-engah, dia menoleh untuk melihat bahwa sebuah wajah besar telah terbentuk di atas, dikelilingi oleh kabut hitam yang berputar-putar sehingga sulit untuk melihat fitur wajahnya. Namun, wajah itu sangat menyeramkan ketika melihat tiga dewa lainnya.
"Master Seribu Hantu!" seru si kembar Master Awan Petir. Namun, mereka tidak melambat dalam mengejar Bai Xiaochun.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com