"Menambah utangmu sebelumnya… Biarkan aku menghitungnya…" Kepala sekolah Akademi Api Merah tenggelam dalam perenungan.
Melihat adanya harapan, Ye Wan Wan langsung menyeringai. "Tuan Kepala Sekolah, apa yang harus dihitung? Pada waktunya nanti, saat ingatan saya pulih, saya bersumpah akan membayar kembali setiap poin yang saya miliki. Jika saya masih berutang sepeser pun, saya akan tersambar petir!"
"Betulkah?" tanya kepala sekolah tidak yakin.
"Sungguh, tentu saja! Lebih nyata dari emas sungguhan!" Ye Wan Wan dengan mantap mengangguk.
Pada akhirnya, kepala sekolah menghela napas dengan putus asa. "Baiklah, aku akan memercayaimu untuk yang terakhir kalinya. Berbaringlah di tempatmu yang biasa."
Ye Wan Wan segera berbaring di kursi berlengan.
Kepala sekolah bersiap-siap sejenak sebelum bergerak menuju Ye Wan Wan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com