Bukan hanya Xu Yi yang terkejut - begitu juga Ye Wan Wan. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Tang Tang dan si Bengis Putih akan rukun.
Di taman, si Bengis Putih berjalan dengan mantap sampai tiba di bawah sebuah pohon besar. Dia kemudian membungkuk dan membiarkan Tang Tang turun.
Tang Tang mengulurkan tangan untuk memeluk si Bengis Putih dan berterima kasih pada harimau putih besar itu dengan memberi kecupan di dahinya.
Ye Wan Wan menyaksikan si roti susu kecil dan harimau putih besar bergaul akrab dengan gembira dan hatinya meleleh. Dia dengan cepat mengeluarkan ponselnya untuk memotret mereka, lalu dengan bersemangat berkata, "Bagus sekali! Aku selalu tahu Tang Tang akan menyukai si Bengis Putih! Si Ye Han, kau lihat ini, kan? Si Bengis Putih juga menyukai Tang Tang! Tang Tang cedera kakinya dan si Bengis Putih dengan sukarela mendekat supaya Tang Tang bisa menungganginya! Aku ingin memiliki si Bengis Putih! Aku juga ingin memiliki Tang Tang!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com