Xu Yi begitu khawatir dan melirik Si Ye Han. Pada akhirnya, Xu Yi melihat tuannya yang terlihat acuh tak acuh, seolah-olah itu hanyalah sebuah panggilan telepon biasa dari keluarganya.
Seperti kata pepatah, "Kaisar tenang sementara sida-sida sangat cemas."
Di bawah pengawasan Xu Yi dan Liu Ying, Ye Wan Wan menjawab, "Makan roti. Aku membawa beberapa roti dari toko yang menjual roti yang sangat enak di dekat gerbang sekolahku; roti-rotinya sangat enak!"
Nyonya besar di dalam panggilan itu terdiam beberapa saat seperti sedang menilai jawabannya. Setelah beberapa saat, nyonya besar itu akhirnya menghela napas dan berkata dengan penuh kasih sayang, "Wan Wan, kamu suka makan roti? Datanglah ke tempat nenek lain waktu dan nenek akan membuatkannya untukmu. Nenek yakin roti yang nenek buat lebih enak dari yang kamu beli!"
Ye Wan Wan berkata dengan penuh semangat, "Terima kasih, Nenek! Kalau begitu bolehkah aku datang minggu depan?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com