Yu Lili mengatakannya dengan begitu jelas dan provokatif sehingga banyak orang di tempat kejadian itu mau tidak mau tersenyum dalam hati. Tetapi mengingat bos besar dan Xu Jing sedang berada di sini, tidak ada yang berani menunjukkan perasaan apa pun kecuali Yu Lili.
Sikap Yu Lili itu membuat Xu Jing bahkan semakin kesal, dan wanita itu meraung, "Jangan melewati batas di sini!"
Yu Lili bersikap seolah-olah ketakutan, memalingkan wajahnya, dan terlihat jijik. Tetapi dengan cepat, wanita itu membalikkan badan dan berkata, "Lihat, bukankah suaramu sangat keras saat ini? Aku benar-benar tidak mendengar apa yang baru saja kau katakan. Pendengaranku tidak terlalu baik. Kau tahu, berbicaralah seperti dirimu sendiri saja. Kenapa kau ingin berpura-pura menjadi lembut?"
"Aku minta maaf!" Xu Jing menjerit, hampir membelalakkan matanya keluar, ganas dan menakutkan.
Yu Lili terlihat ketakutan, menepuk-nepuk dadanya dan berkata dengan ketakutan, "Jika kau tidak mau melakukannya, tidak apa-apa. Kenapa kau harus membuatku takut? Apakah kau tidak tahu bahwa itu sangat buruk untuk jantungku? Yesus! Kau bukan hanya seorang penipu, tetapi juga ingin membunuh!"
Di dalam ruangan itu, Yu Lili sudah mengangkat teleponnya lagi. Dia menyalakan pengeras suaranya secara langsung dan menekan dua buah digit. Hampir semua orang bisa mendengarnya dengan jelas. Xu Jing menarik napas dalam-dalam dan dengan cepat berkata, "Aku minta maaf, Yu Lili, aku seharusnya tidak menjebakmu, dan aku seharusnya tidak menjadikan dirimu sebagai sasaranku. Kumohon maafkan aku."
Digit ketiga itu baru saja ditekan. Sebelum panggilan telepon itu tersambung, Yu Lili menutup teleponnya. Dia menaikkan sebelah alis dan memandang ke arah Xu Jing, melengkungkan bibirnya, dan bertanya, "Apakah kau bersungguh-sungguh?"
Xu Jing ingin membunuh Yu Lili pada saat ini, tetapi dirinya masih mengangguk dan berkata dengan enggan, "Ya."
"S*al! Benar-benar munafik!" Yu Lili mencemooh dengan angkuh. "Tapi aku punya hati yang besar, jadi aku memutuskan untuk memaafkanmu." Setelah itu, dia menatap Tuan Li. "Tuan Li, saya tidak ingin bekerja di sini lagi. Tolong terima pengunduran diri saya. Saya tidak bisa melakukan hal ini lagi."
Tuan Li segera berkata, "Yu, aku tahu kau memiliki kebencian terhadap perusahaan ini. Sekarang, aku mengumumkan bahwa Xu Jing akan dipecat!"
Ketika sang bos mengatakan hal itu, semua orang terkejut. "Apa? Xu Jing, dipecat?" Orang-orang di sekitar mereka berdua saling memandang satu sama lain dengan tidak percaya.
Bahkan Xu Jing sendiri tidak menduga akan sebuah hasil seperti itu. "Tidak, kakak ipar …"
Sebelum kalimat Xu Jing selesai, sang bos memotong perkataan wanita itu dan menaikkan suaranya, sambil menatap Yu Lili. "Yu, kau bisa tinggal di rumah dan fokus untuk kesembuhanmu. Tidak perlu datang ke kantor. Aku akan memberimu setengah bulan untuk menyesuaikan diri. Ketika kau kembali dari liburan, kau bisa menjadi kepala departemen ini. Bagaimana dengan hal itu?"
Hasil seperti ini tidak diragukan lagi ibarat sebuah bom lain yang mendarat pada Xu Jing. Sambil berdiri di tempat yang sama, Xu Jing merasa terkejut. Wanita itu bertanya dengan suara keras, "Kakak ipar, bagaimana bisa seperti ini?!"
Tuan Li langsung mengabaikan Xu Jing dan memandang ke arah Zhang dari departemen Sumber Daya Manusia. "Bawa Xu Jing untuk mengurus prosedurnya. Orang seperti itu hanya bisa menyebabkan kemarahan publik di dalam perusahaan. Lebih baik membiarkan dia pergi lebih cepat." Pria itu berhenti dan menatap Xu Jing. "Benar, bukankah kau selalu menginginkan seorang anak? Kau selalu mengeluh mengenai betapa sibuknya dirimu. Sekarang aku akan memberimu waktu untuk memiliki seorang anak dan membesarkan mereka. Sesuaikan dirimu dan bersiap-siaplah untuk anak-anakmu."
"Kakak ipar, kau tidak bisa melakukan hal ini. Aku sudah berada di perusahaan selama lebih dari tiga tahun. Kau tidak bisa memecatku seperti ini. Aku telah bekerja sangat keras. Kau tidak bisa melakukan ini!"