webnovel

Rahasia Qin Shuhua

Redakteur: Atlas Studios

Jiang Zhou terletak di pinggir pusat kota dari Kotaraja. Ketika Li Sicheng tiba di rumah di Jiang Zhou, sudah pukul 12 malam lewat.

Duduk di ruang keluarga rumah itu, Cheng You menguap pada Rong Rui yang telah diikat dan masih berjuang melepaskan diri. Mendengar suara bel pintu, seorang pengasuh segera pergi untuk membuka pintunya.

Ketika Li Sicheng berjalan masuk, Rong Rui yang sedang berbaring tengkurap mengejek, "B*jingan, akhirnya kau berada di sini."

Li Sicheng mengabaikannya dan menatap Cheng You. "Di mana ibuku?"

"Beliau ketakutan, dan saya mengantarnya ke kamar untuk beristirahat."

"Kamar yang mana?"

Cheng You membawanya ke kamar tempat Qin Shuhua berada. Qin Shuhua tampak terkejut, menjauhkan ponselnya, dan berkata, "Kenapa kau tidak mengetuk pintu? Kau membuatku takut."

Li Sicheng memandang ponsel yang sedang dipegang ibunya dan bertanya, "Siapa yang Ibu telepon?"

"Ayahmu." Qin Shuhua menghindari kontak mata dan berkata, "Aku ketakutan setengah mati. Kau menyandera seorang anggota keluarga Rong. Aku harus memberi tahu ayahmu."

"Tidak perlu. Aku punya sebuah rencana. Orang ini membunuh cucumu dan hampir membuat menantumu diperkosa. Segala sesuatu yang sudah dilakukan Tang Mengying, pria ini punya andil di dalamnya."

Qin Shuhua tampak kaget, menutup mulutnya dengan tangan dan menjerit. "Itu tidak mungkin benar. Benarkah itu dia?"

"Ya," jawab Li Sicheng dengan pelan dan berjalan menghampiri. "Apakah Ibu baik-baik saja? Aku akan mengantar Ibu pulang sekarang. Jangan datang ke sini lagi nanti."

Qin Shuhua menggelengkan kepalanya, matanya berubah, dan berkata, "Aku mendengar kau menugaskan banyak pegawai di sini, jadi aku datang untuk memeriksanya. Tapi pria itu berbohong kepadaku …."

"Apakah pria itu membohongimu, atau Ibu sendiri yang membiarkannya keluar, itu tidak lagi penting." Suara Li Sicheng terdengar dingin. "Bu, aku tahu Ibu menyukai Tang Mengying. Tapi aku yakin Ibu telah melihat video di konferensi pers itu. Aku tidak akan pernah menyukai wanita seperti dia, dan bahkan jika aku menyukai Tang Mengying, kakek tidak akan pernah menyetujuinya. Ibu tahu betul bagaimana kakek selama bertahun-tahun, dan aku harap Ibu tidak berselisih dengan kakek. "

Tentu saja Qin Shuhua mengetahuinya, tetapi … dia mempunyai rahasia yang tak dapat dikatakan. Dia tidak ingin Tang Mengying memerasnya dan membahayakan menantu perempuannya, tetapi … Qin Shuhua menghela napas dan berkata, "Aku mengerti. Aku bisa pulang sendiri. Kau tinggal di sini dan urus orang ini."

"Aku akan mengantarmu. Malam sudah larut." Li Sicheng mengikuti Qin Shuhua, melirik ponsel ibunya.

Ketika mereka tiba di ruang keluarga, Rong Rui sudah berdiri. Tangannya diikat, tetapi kakinya bebas. Dia berdiri tidak jauh dari sofa, dan puluhan pengawal berdiri mengelilinginya. Berdiri di tengah, Rong Rui menatap Li Sicheng dan Qin Shuhua sambil setengah tersenyum.

Berjalan melewati ruang keluarga itu, Li Sicheng menuju ke arah pintu. Qin Shuhua mengikutinya, tapi Rong Rui tiba-tiba berlari ke arah Qin Shuhua. Di bawah cahaya lampu, Cheng You dengan jelas melihat sebuah pantulan cahaya berwarna perak di mulutnya. Pupil mata asisten itu mengecil, dan Cheng You berseru, "Awas!" Melihat Rong Rui mendekati dirinya, Qin Shuhua sangat ketakutan sehingga dia lupa untuk bergerak. Tiba-tiba, sebuah beban terlempar di atas tubuhnya. Qin Shuhua merasa dipeluk oleh sebuah tubuh yang kuat. Lalu, dia mendengar Cheng You berteriak ketakutan.

Menoleh ke samping, Qin Shuhua melihat percikan cairan merah dari tubuh Li Sicheng ….

Nächstes Kapitel