webnovel

Tempered Body Level 5

Redakteur: Wave Literature

Musim panas yang gerah terlewati dalam sekejap mata.

Dalam bulan ini, Lin Dong terus menambahkan cairan merah dari batu jimat ke dalam obat Lin Xiao secara diam-diam. Berkatnya, luka Lin Xiao sudah benar-benar sembuh, dan ekspresi depresi serta pucatnya telah menghilang terlupakan.

Saat ini, Lin Dong seperti biasanya mencapai hasil luar biasa dari latihannya. Terima kasih pada cairan merah dari batu jimat, rasa sakit di tulangnya terasa semakin parah. Lin Dong merasakan di tengah rasa sakit itu, kekuatan di tubuhnya berkembang pesat.

Sensasi tersebut menyenangkan Lin Dong karena dia tahu jika dirinya menuju Tempered Body level 5.

"Huff, huff."

Di dalam goa yang sejuk, sesosok bayangan menahan tubuhnya hanya menggunakan kedua ibu jari, sementara kakinya mengambang di atas tanah. Dia hanya mengandalkan pada kekuatan di jempolnya untuk menahan seluruh tubuhnya seiring dia menggerakkan tubuhnya ke atas dan ke bawah, gerakan yang mirip push-up. Keringat membasahi pakaiannya, namun keringat baru terus menetes membasahi tanah, membentuk genangan besar.

"Bruk!"

Setiap otot di tubuhnya dimanfaatkan sepenuhnya. Sekitar setengah jam kemudian, Lin Dong akhirnya terkapar karena lelah. Ketika dia merebahkan badan di atas tanah sambil terengah-engah, sensasi sakit yang luar biasa menyebar di seluruh tubuhnya.

"Byur!"

Lin Dong mengeratkan giginya sambil berusaha keras mengangkat tubuh dan menahan rasa sakit dari lelahnya. Tanpa melepas pakaian, dia perlahan menceburkan diri ke dalam kolam batu.

Saat Lin Dong masuk ke kolam batu, gelembung merah muncul di permukaan dan masuk ke dalam tubuh Lin Dong melalui pori-pori.

Lin Dong mengambang di kolam batu dengan malas. Dia saat ini hanya punya kekuatan untuk bernapas. Rasanya setiap sel di tubuhnya sedang protes padanya. Namun, protes itu berubah menjadi rakus ketika selnya melahap cairan merah yang masuk ke tubuhnya seperti orang kelaparan.

Lin Dong menutup matanya sambil menikmati sensasi itu. Ketika dia meregangkan tubuhnya, tiba-tiba tubuhnya gemetar tak terkendali. Rasa sakit yang luar biasa di dalam tulangnya kini menyebar ke seluruh badannya.

Rasa sakit yang mendadak muncul membuat Lin Dong mengeraskan rahangnya kesakitan. Namun, kesenangan muncul di matanya.

"Tembus!"

Sensasi itu adalah sensasi yang ditunggu Lin Dong. Kesempatannya untuk menembus akhirnya datang!

Rasa sakitnya menyebar ke seluruh tubuh. Rasanya sama seperti seseorang yang tengah mengebor seluruh tulangnya secara bersamaan. Namun, dalam sekejap, Lin Dong bisa merasakan setiap tulang di badannya semakin kuat dan keras!

Rasa sakit yang luar biasa itu hilang secepat datangnya. Kurang dari 5 menit, rasa sakitnya mulai berkurang.

Setelah sakitnya reda, Lin Dong merasa segar bugar. Dia keluar dari kolam, kemudian mereggangkan badan, lalu suara gemeretak terdengar. Saat ini, dia seperti tumbuh tinggi dan terlihat gagah daripada sebelumnya.

"Pa Pa Pa Pa…"

Lin Dong segera melancarkan gerakan Penetrating Fist, menghasilkan serangkaian suara nyaring yang berpantulan dalam goa. Dari gema yang lemah, bisa diketahui kekuatan dibalik tinju itu, telah berkembang ke tingkat yang baru.

"Bruk!"

Gema kesembilan dikeluarkannya, kemudian Lin Dong memukulkan tinjunya pada sebongkah batu besar. Segera, beberapa retakan muncul di sana. Sepertinya kekuatan dan tenaga Lin Dong bertambah besar setelah mencapai level 5 Tempered Body. Sangat berbeda jika dibandingkan dengan level 4.

Melihatnya, Lin Dong tersenyum lebar. Saat dia akan istirahat, Lin Dong terpikir sesuatu. Dia memasang kuda-kuda sambil memejamkan mata, mencoba menikmati sensasi misterius yang menjalar di seluruh tulangnya.

Saat dia menikmati sensasi tersebut, tubuh Lin Dong menyesuaikan dan bergerak teratur dengan aliran energi yang menjalar di seluruh badan. Bahkan di kulit di bawah lengan bajunya, riak kecil mulai muncul.

Setiap otot di tubuhnya bergerak teratur seiring gelombang energi berkumpul di tangannya.

"Pa!"

Ketika gelombang kecil sampai di tinju Lin Dong, mata Lin Dong tiba-tiba terbuka bersamaan dan gema yang amat kecil terdengar keluar dari tubuhnya.

Suara itu tidak keras, namun terisi dengan aliran energi yang kuat!

"Brak!"

Ketika energi tersebut hampir mencapai ujung tinjunya, Lin Dong mengambil napas dalam. Dia mengerang, lalu memukul keras batu besar di hadapannya. Gema bersuara rendah terdengar bersamaan dengan retakan yang menyebar di seluruh batu. Hingga akhirnya, batu itu meledak dengan suara keras.

"Tenaga yang kuat sekali!"

Lin Dong melihat pada potongan batu dengan tidak percaya. Energi yang dihasilkan bisa disetarakan dengan bela diri Lower Category1 level 3!

"Jadi ini kekuatan sebenarnya dari gema kesepuluh Penetrating Fist!"

Beberapa saat kemudian, Lin Dong kembali tenang. Matanya menyorotkan kegembiraan. Itu adalah pertama kali dia berhasil melakukan gema kesepuluh dengan benar! Sekarang dia paham mengapa sangat sulit menguasai gema kesepuluh; kekuatannya mengerikan!

Berdasar perhitungannya, jika dia bertemu dengan Lin Hong sekarang, dia bisa mengandalkan gema kesepuluh untuk diadu. Bahkan di keluarga Lin, bela diri level 3 masih jarang ditemukan. Ditambah lagi, di antara generasi muda, tidak ada yang cukup mampu untuk mempelajarinya.

"Heh heh, tunggu saja, Lin Hong."

Mengingat bagaimana Lin Hong seenaknya mengakui Qing Tan miliknya, Lin Dong tanpa sadar mengeratkan tinjunya. Dia menatap pada kolam batu, kemudian mengernyit. Hingga saat ini, dia sadar kalau efek cairan merah dari batu jimat mulai berkurang dan tidak seampuh sebelumnya.

"Sepertinya larutan cairan merah sudah tidak bisa memenuhi kebutuhanku. Kalau aku ingin cepat masuk ke Tempered Body level 6, mungkin aku harus menggunakan cairan merah secara langsung."

Tempered Body level 6 dianggap poin penting untuk para praktisi tingkat awal. Pada level 6, seseorang akhirnya memiliki Yuan Power Seed2. Setelah mendapatkannya, baru bisa dianggap sebagai praktisi sejati!

Namun, langkah yang signifikan ini tidak bisa diabaikan.

Bersamaan dengan ekspresi Lin Dong yang berubah serius, dia mengeluarkan botol transparan dari lengan bajunya. Botol tersebut terisi separuh oleh cairan merah dari batu jimat.

Saat dia menatap cairan merah yang banyak, sudut bibir Lin Dong terangkat dan membentuk senyum puas.

Nächstes Kapitel