Akhirnya, kelompok jagoan terakhir meninggalkan rawa. Mu Chen dan Nine Nether pun turun ke tanah di luar rawa-rawa berwarna hitam itu.
Saat kabut berwarna hitam di rawa-rawa itu naik, bau menyengat menyelimuti udara. Ini menunjukkan bahwa kabut itu beracun. Jauh di dalam rawa-rawa, terlihat sosok-sosok bayangan hitam yang bergerak melewati lumpur dan memancarkan tanda-tanda bahaya.
Mu Chen dan Nine Nether bersitatap, lalu Mu Chen memberikan isyarat tangan. Pasukan Nine Nether langsung melesat ke depan dan mulai mengelilingi pinggiran rawa.
"Kalian tetaplah berjaga di luar. Jangan biarkan siapa pun mengganggu kami." Mu Chen memberikan perintah. Tempat ini tak cocok untuk dimasuki banyak orang, jadi sebaiknya ia menempatkan pasukan untuk berjaga di pinggiran rawa.
"Baik!"
Bumi seolah bergetar karena teriakan keras dari ribuan tentara itu.
"Ayo pergi!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com