Kamu Tidak Ada Urusan Di Sini

Bei Chendong tiba pagi-pagi keesokan harinya untuk minum teh bersama ayahnya.

Bapak Bei sedang menunggu di taman. Ketika dia sedang mempersiapkan sepoci teh, dia menatap putranya dan tersenyum, "Jarang bagimu untuk memikirkan ayahmu."

Bei Chendong meletakkan mantelnya dan duduk di kursi batu, mengabaikan salju ringan yang terjatuh padanya saat dia mengambil secangkir teh panas, "Ayah, aku datang kemari hari ini untuk mengakui sesuatu."

"Apa ini adalah sikap yang kamu gunakan untuk mengaku?" tanya Bapak Bei saat dia memelototi putranya dan meneguk dari cangkir tehnya, "Katakanlah, apa masalahnya?"

"Sebenarnya, aku tidak pernah sakit," kata Bei Chendong dengan terus terang.

Begitu Bapak Bei mendengar ini, dia membanting tangannya ke meja batu dan mengerutkan dahinya pada Bei Chendong, "Aku tantang kamu mengatakan itu lagi."

"Aku mengatakan aku tidak sakit!" Bei Chendong mengulangi, "Aku berakting agar kalian mengizinkan aku menikahi Xiner."