Tanah bergemuruh ketika pedang yang memancarkan cahaya pemurni itu dihantamkan ke bawah, tetapi pedang tersebut hanya menebas udara.
'Hmm? Seseorang yang bisa menembus kemampuanku dalam mengunci ruang dan waktu... Apakah dia seorang penyihir atau penyihir kegelapan berperingkat Legenda?" Rafiniya menjadi sangat serius ketika melihat ke arah tamu tak diundang itu.
"Santa Barbara dari Gereja Dewa Pembantaian memberi salam kepada sang Nona Harapan. Orang ini adalah pengikut dewa kami, jadi tolong tahan seranganmu..." Seorang gadis dari suku penduduk asli yang mengenakan jubah seorang santa muncul di hadapan Rafiniya. Cahaya suci dari seorang pendeta berperingkat Legenda yang dipancarkan perempuan tersebut terlihat sangat jelas.
Di samping Barbara terdapat seorang pemburu iblis dengan rantai tebal yang melingkar di kedua lengannya. Pria dengan aura gelap itu sudah memegang lengan Anya, dia adalah orang yang menyelamatkan wanita tersebut dari serangan Rafiniya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com