Sosok seperti kerangka kecil perlahan muncul di depan mata Xiao Yan saat kabut hitam menggelora. Ia mengenakan jubah hitam, dan wajahnya tampak sangat keriput. Kedua matanya dalam ketika dua kelompok api hantu menari di dalam mereka. Mereka memancarkan jejak aura yang tidak biasa.
"Tianzun Pertama yang legendaris dari Aula Jiwa, akhirnya kau mau menunjukkan dirimu..."
Xiao Yan menatap sosok tua itu sebelum tersenyum dan berbicara dengan suara lembut.
Tianzun Pertama perlahan mendongak. Wajahnya yang keriput tampak sangat menakutkan di bawah cahaya ketika api hantu menari di dalam matanya. Suara serak yang membuat orang merinding diam-diam terdengar. "Xiao Yan, tidak terduga kau berani menyerahkan diri pada kami. Awalnya, klan telah memutuskan untuk membiarkanmu hidup sedikit lebih lama, tetapi sekarang setelah kau menyerahkan diri kepada kami, aku akan membantu mengambil nyawamu ini!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com