webnovel

Efek Pemurnian Jiwa

Redakteur: Wave Literature

Dasar merah membara yang gelap dari Kolam Darah itu benar-benar sunyi. Semuanya berlangsung di tengah-tengah keheningan ini. Bahkan waktu seperti telah kehilangan kendalinya di tempat ini.

Warna hijau giok samar-samar tampak di dalam warna merah yang membara. Warna hijau itu sangat mencolok. Jika dilihat dengan lebih saksama, sebuah sosok yang duduk bersila akhirnya akan terlihat. Tentu saja, sosok itu adalah Xiao Yan, yang telah memasuki Kolam Darah untuk berlatih.

Xiao Yan tidak pernah keluar dari keadaan latihannya sejak ia memasukinya. Ia seperti seorang biksu tua yang mempertahankan postur tak tergoyahkan ketika ia menyerap energi yang besar dan kuat dari sekitarnya. Setelah itu, ia menggunakannya untuk memurnikan pembuluh darah, tulang-tulang, otot, dan bahkan sel-selnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel