Pria tua berambut putih yang memanggil dirinya Yao Tian Huo itu tersenyum tipis ketika ia melihat perubahan raut wajah Xiao Yan. Ia seketika melambaikan tangannya dan berkata dengan cuek, "Tidak perlu takut. Itu ketika aku masih hidup. Diriku yang sekarang hanyalah sebuah roh kecil. Dengan kekuatanmu, hal itu cukup untuk membunuhku."
Xiao Yan diam-diam menghela nafas lega tanpa memperhatikannya saat mendengar hal ini. Ia cukup waspada terhadap Dou Zun elit ini dengan asal mula yang misterius, terlebih lagi jika ia adalah pemilik Api Hati Gugur yang sebelumnya.
Tian Huo zun-zhe ini bermain-main dengan Api Hati Gugur di tangannya. Sesaat kemudian, ia menghela nafas dan mengingat sesuatu. Ia menjentikkan jari dan Api Hati Gugur berubah menjadi seekor ular api yang melesat ke Xiao Yan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com