Dedaunan di hutan yang tenang dan lebat seketika bergerak sedikit. Beberapa sosok manusia melintas keluar dari cabang - cabang pohon. Tubuh mereka bagaikan monyet lincah saat menekan batang pohon, dan melesat maju sekali lagi. Setelah beberapa lompatan seperti itu, mereka dengan cepat menghilang dari tepi cabang.
"Berhenti!" Saat sosok manusia itu melesat, sosok manusia yang memimpin regu, seketika mengangkat tangannya. Empat bayangan manusia di belakangnya, seketika mendarat di cabang - cabang dengan sangat gesit. Setelah itu, mereka mengalihkan pandangan ragu mereka ke pemuda berjubah hitam.
"Apa ini?" Pandangan Hu Jia membentang ke segalah arah, tapi tidak menemukan pergerakan. Ia tidak bisa menahan diri untuk berbisik dengan agak ragu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com