Di atas panggung kristal, air liur juru lelang berambut putih keluar ke mana - mana, saat ia menceritakan seberapa misterius potongan kain kuno ini. Singkatnya, ia telah berusaha sebaik mungkin untuk menaikkan nilai dari potongan kain tua ini walaupun hanya sedikit saja. Sayangnya, usahanya sepertinya sia - sia. Ini karena beberapa orang di area lelang sudah tidak sabar dengan ceritanya yang bertele - tele. Beberapa dari mereka yang tingkat kesabarannya rendah, bahkan langsung mengumpat keras.
Mendengar bahwa orang - orang di bawah tidak menunjukkan respons yang antusias, juru lelang berambut putih itu hanya bisa menggelengkan kepala tak berdaya. Ia menelan ludah dan melembabkan tenggorokannya yang kering, sebelum berbicara dengan sebuah senyuman kecut, "Menurut nilai yang telah kita tentukan, harga dasar untuk potongan kain ini adalah seratus ribu. Sekarang, pelalangan dimulai."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com