Wanita berambut merah itu telah memperingatkan Linley tentang 'ular' dan 'pohon', jadi Linley dan Bebe telah berjaga-jaga sepanjang waktu. Tapi baru sekarang Linley menyadari bahwa apa yang disebut 'ular' mengacu pada ular hijau yang sangat ramping itu.
"Crunch!" Linley dan Bebe berjalan ke depan, menginjak lapisan tebal daun dan cabang yang jatuh saat mereka berjalan menuju mayat itu. Linley dan Bebe dengan hati-hati memeriksa mayat orang berambut emas itu. Linley pertama kali memeriksa dada mayat itu, dari mana ular hijau itu memasuki tubuh pria itu.
"Seperti dugaanku!" Linley menyadari ada lubang kecil di dada pria itu, yang identik dengan lubang di tengkorak pria itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com