webnovel

Jurang Kesuraman

Redakteur: Wave Literature

Kepalanya terangkat, Linley melihat ratusan lebih naga memutari langir di atasnya. Nyala api yang mengelilingi Fire Dragon meningkatkan suhu di sekitar mereka, sementara Emerald Dragon bersisik jasper itu terlihat mengeluarkan aura dingin yang mengerikan.

Kombinasi dari yang berlawanan, es dan api!

Di bawah Linley, kedua Velocidragon yang sangat besar itu mengawasinya dengan girang. Saat ini Linley, yang berada 70-80 meter di atas tanah, tidak punya tempat untuk melarikan diri. Pada saat yang bersamaan, mereka yang melayang-layang, naga yang berputar-putar juga memperhatikan Linley dengan girang.

Kecerdasan magical beast dari tingkat delapan tentu tidak kalah dengan manusia. Linley tahu betul kalau bagi naga terbang yang tak terhitung jumlahnya ini, dia tidak lebih dari seekor semut. Lawannya sama sekali tidak peduli apakah dia hidup atau mati, hanya ... peduli jika dia bisa memberikan mereka sedikit hiburan.

Permainan!

Sama seperti bagaimana manusia suka bermain dengan semut. Saat mereka bosan, mereka akan menghancurkannya sampai mati.

"Bebe, aku tidak mau jadi semut." Linley melirik pada Bebe. "Bersiaplah untuk lari."

"Swish!"

Tubuh Linley terjun ke bawah, membiarkan berat badannya bergabung dengan Magic Supersonic agar meluncur kearah tanah, dan kemudian, sebelum menabrak tanah, dia menghentikan tubuhnya tiba-tiba. Perubahan mendadak dari kecepatan tinggi hingga berhenti tiba-tiba ini mengganggu aliran darah di tubuhnya, menyebabkan dia sangat kesakitan sehingga dia memuntahkan darah.

"Untung saja aku bukan hanya seorang Mage, aku juga seorang warrior dari tingkat empat dan tubuhku bisa menerimanya."

"Saat ini, di belakangnya ada dua Velocidragon yang sangat besar, sementara di atasnya ada lebih dari seratus naga terbang raksasa. Dia tidak punya waktu untuk peduli dengan hal lain. Linley segera melesat ke arah lahan kosong di depan.

"Roar ..." Kedua Velocidragon mulai meraung.

"Roar!" "Roar!" "Roar!"

Lebih dari seratus naga menukik dari langit. Fire Dragon dan Emerald Dragon meraung, dan kedua Velocidragon raksasa mulai mengejar Linley, bumi bergetar disetiap langkahnya. Seratus naga lebih juga menukik ke arah Linley, menyebabkan langit menjadi gelap saat mereka menutupi sinar matahari.

Satu ekor naga sudah sangat besar, apalagi seratus naga. Mereka benar-benar menutupi langit dengan jumlah mereka. Kemudian, semua puluhan naga ini membuka kerongkongan raksasa mereka dan mulai menembakkan bola api raksasa pada Linley.

"Boom!" "Boom!" "Boom!" "Boom!"

Satu bola api raksasa muncul satu demi satu, masing-masing seukuran Linley atau lebih besar, mulai menghantam dari langit-langit. 'Fireball' yang dihasilkan oleh Fire Dragon tidak seperti bola api biasa; bola api ini mengandung campuran Magic dan juga inti naga api yang dimiliki semua Fire Dragon di dalamnya. Suhu mereka begitu tinggi hingga bahkan sisik Velocidragon dari tingkat tujuh kemungkinan besar akan retak dari panasnya.

"Boom!"

Bola api yang sangat besar nyaris mengenai Linley. Linley yang sedang kabur langsung bisa mencium bau rambut yang terbakar.

"Boss, rambutmu terbakar." Suara Bebe terdengar di benak Linley.

Linley sendiri sangat tahu betul kalau rambutnya sebenarnya tidak tersentuh oleh bola api itu. Hanya saja suhu yang dihasilkan bola api itu terlalu tinggi.

Hanya dengan melewatinya, suhunya dinaikkan cukup tinggi sehingga rambutnya terbakar. Seperti seekor monyet kecil yang gesit, Linley mulai berlari dalam pola yang tak terduga, terus-menerus menghindari bola api itu.

Fire Dragon juga tidak hanya menyerang untuk membunuhnya. Mereka hanya bermain-main, menggunakan bola api untuk bermain dengan Linley.

"Perbedaan kekuatannya terlalu besar. Bahkan meskipun aku adalah Mage dual-elemen dari tingkat tujuh, ketika menghadapi magical beast tingkat delapan, aku pastinya akan hancur."Linley bisa merasakan betapa panasnya bola api itu, namun Fire Dragon itu bisa dengan mudah melontarkannya dari mulut mereka, satu demi satu.

Untungnya, Fire Dragon tidak berusaha membunuhnya secepat mungkin.

Tiba-tiba, Linley merasakan hawa dingin. Tubuhnya, yang baru saja mulai menyesuaikan diri dengan panas, secara tiba-tiba dicengkram dengan hawa dingin.

"Swish!" Tombak hijau yang tembus pandang melewati Linley, dan kemudian hancur melepaskan aura dingin yang mengerikan yang memaksa Linley untuk dengan segera dan cepat menghindarinya.

Di atas langit, lusinan Emerald Dragon juga telah membuka mulut mereka dan mulai memuntahkan panah beku ke arah Linley. Bagi Emerald Dragons raksasa, peluru ini mungkin hanyalah anak panah, tapi dibandingkan Linley yang relatif kecil, peluru dengan panjang tiga meter ini bukanlah anak panah; Mereka adalah tombak es yang mengerikan.

Dengan bola api dan tombak es yang menghujaninya dari langit, Linley harus menggunakan semua akalnya untuk terus-menerus menghindar dan melesat ke segala arah.

Ini melelahkan!

Linley merasa kelelahan secara mental. Energi mentalnya terasa terkuras hingga ke titik yang sangat melelahkan. Untuk sementara ini, tingkat pengeluaran energi ini baik-baik saja, namun dalam jangka panjang, dia pastinya akan menderita kelelahan mental. Linley juga harus mengeluarkan sejumlah besar energi fisik untuk berlari dengan panik.

"Boom!" Sebuah bola api memukul Linley di bahu kirinya.

Suara hancur bisa terdengar saat armor jadestone Earthguard yangmelindungi Linley mulai pecah dan retak. Essence elemen bumi mulai memutari armor, mencoba memperbaiki kerusakan.

"Kekuatan serangan itu sangat mengerikan. Jika tertabrak langsung, aku perkirakan armor jadestone milikku hanya akan bisa menerima sekali serangan."Dihadapkan dengan nasib di ujung tanduk, kekuatan terpendam Linley tampaknya meledak, dan dia sekali lagi meningkatkan kecepatannya saat dia berlari dan menghindar dengan liar.

Bahkan Linley sendiri takjub dengan kemampuannya menghindarnya.

Ini benar-benar penampilan puncak Linley yang sesungguhnya. Namun, meski pada puncaknya, tidak ada peluang sukses bila dihadapkan pada lebih dari seratus naga.

"Roar!" "Roar!"

Seratus lebih Fire Dragon dan Emerald Dragon di langit memperhatikan Linley dengan girang. Melihat dia terus-menerus mengelak, mereka merasa semakin tertarik padanya. Bahkan dua Velocidragon yang mengejar Linley terkadang akan melambaikan ekor mereka untuk mengancamnya.

Pada saat ini....

Linley seperti seekor semut, seekor semut yang sedang dipermainkan oleh sekelompok raksasa.

Jika dia membuat kesalahan sekecil apa pun, Linley akan mati. Naga-naga raksasa ini sama sekali tidak peduli sedikit pun apakah Linley akan hidup atau mati; Mereka hanya peduli satu hal. "Berapa lama makhluk manusia kecil ini dapat bertahan?"

Lima menit!

Linley berhasil bertahan selama lima menit penuh saat mereka mempermainkan dirinya!

Lima menit, yaitu 300 detik!

Kedengarannya seperti periode waktu yang singkat, tapi Linley merasa seolah-olah waktu telah berlalu dengan sangat pelan. Setiap detik adalah detik dimana hidupnya menjadi taruhan.

"Bajingan-bajingan ini. Jika aku tidak menghindar dengan cukup cepat, aku pasti akan terbunuh oleh mereka, dan kemudian mereka akan pergi tanpa peduli sedikit pun, melanjutkan kehidupan mereka yang santai."Linley tahu betul kalau dia tidak lebih dari hiburan kecil bagi naga-naga raksasa ini.

Sebenarnya, Bebe memiliki kecepatan lebih tinggi daripada naga-naga raksasa itu. Jika dia sendirian, dia pasti bisa lolos. Bebe saat ini bertengger di atas bahu Linley, matanya menatap bola api dan tombak es yang jatuh dari langit, memberitahu Linley di mana bahaya itu berada.

"Bos, hati-hati! Tiga bola api!"Bebe mendesak memperingati.

Ekspresi wajah Linley berubah.

"Boom!"

Sebuah bola api langsung menabrak Linley di punggungnya, lalu meledak. Armor jadestone yang melindungi Linley tiba-tiba bersinar dengan cahaya tanah, dan kemudian dengan suara retak, hancur menjadi elemental essence.

"Hiss!" rambut Linley dalam sekejap mata, semuanya terbakar, dan wajahnya terbakar karena panas.

Tanpa perlindungan armor jadestone, jika Linley menerima serangan lain, terlepas dari apakah itu bola api atau tombak es, dia pasti akan mati.

"Aku tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi." Linley bisa merasakan semua ototnya bergetar, dan bahkan kepalanya sakit sekali. Linley tahu bahwa dia sudah mencapai batasnya. Jika dia melanjutkan dalam keadaan seperti ini, dia pasti akan tumbang."

"Linley, di depan sana, sekitar 120 meter, ada bukit setinggi 20 meter. Di bawahnya ada terowongan yang sangat dalam. Bukit itu tidak benar-benar menghalangi terowongan itu; ada cukup ruang untuk menampung dua orang. Cepatlah dan lari ke sana, terowongan itu bisa menyelamatkan hidupmu."Suara Doehring Cowart terdengar.

Selagi dia dikejar oleh para naga, Doehring Cowart tidak mengucapkan sepatah kata pun, tapi begitu dia melakukannya, Linley menemukan kehidupan dan harapan baru.

Entah bagaimana, dengan luar biasa, Linley berhasil meningkatkan kecepatannya lebih tinggi lagi. Harapan untuk bertahan hidup membawa hal yang luar biasa dari seseorang.

Seratus lebih Fire Dragon dan Emerald Dragon yang berputar-putar di atas semuanya menatap Linley dengan tatapan aneh.

"Hrm?"

Ketika mereka menyadari ke mana Linley pergi, seratus lebih naga itu, yang sebelumnya girang, semuanya meraung dengan kemarahan. Tanpa koordinasi apapun, mereka secara serempak mulai mengeluarkan bola api dan tombak es dengan marah pada waktu yang bersamaan, menutupi seluruh area seluas 20-30 meter.

"Ah!"

Pada kecepatan Linley saat ini, dalam waktu sekitar 2-3 detik, ia berhasil mencapai bukit. Hampir pada saat itulah bola api dan tombak es mencapainya.

"Ada celahnya!" Linley langsung melihat pintu gua setinggi dua meter itu. Tanpa ragu, Linley masuk ke dalamnya.

Tapi sebelum dia sempat berhasil masuk, sebuah bola api besar meluncur ke arahnya. Bola api itu melaju dengan kecepatan jauh lebih tinggi daripada tombak es. Pada saat bola api sampai dalam jarak 20-30 centimeter dari Linley, pakaian Linley mulai terbakar.

"Screech!"

Bebe tiba-tiba memperbesar dirinya, lalu menggunakan tubuhnya sendiri untuk menerima serangan ganas dari bola api itu. Baru pada saat itulah Linley dengan beruntung berhasil masuk ke dalam terowongan. Tapi Bebe, pada gilirannya, terkubur oleh hujan bola api dan tombak es.

"Oof!"

Linley terjatuh kebawah, mungkin sekitar tujuh puluh atau delapan puluh meter, sebelum menabrak tanah yang keras. Tempat ini sangat suram dan gelap, dengan satu-satunya cahaya yang datang dari lubang kecil di atas. Tapi Linley memiliki penglihatan yang bagus, dan cahaya remang itu cukup baginya untuk melihat sekelilingnya. Dan sekarang ...

Rambut Linley telah terbakar, dan ada dua atau tiga noda di wajahnya yang juga gosong terbakar.

Wajahnya telah hancur, dan dia terluka!

Tapi saat ini, Linley tidak bisa memperdulikan hal ini. Satu-satunya hal yang dikhawatirkannya adalah Bebe.

"Swish!" Sebuah bayangan hitam terjatuh, menubruk langsung di depan Linley. "Yeowch! Itu sangat nyaman! Pertama dingin, lalu panas. Rasanya sangat luar biasa menyenangkan."Suara Bebe terdengar di benak Linley.

Linley dengan senang gembira memeluk Bebe. "Bebe, apa kau baik-baik saja?"

Wajah Bebe sangatlah kotor, tapi dia masih mengerutkan hidungnya dengan senang. "Tentu saja! Aku, Bebe, jauh lebih kuat dari setahun yang lalu. Bahkan seandainya aku harus bertempur dengan seekor magical beast dari tingkat delapan, aku tidak akan takut, apalagi sedikit bola api atau tombak es? "

Linley tertawa. Sekarang dia tahu bahwa Bebe baik-baik saja, Linley tidak lagi khawatir.

"Lalu mengapa kamu tidak keluar dan bergumul sedikit dengan naga-naga raksasa itu?" Linley menggoda.

Bebe berkata dengan tidak senang, "Bagaimana mungkin aku, Bebe, takut pada mereka? Tapi sisik mereka terlalu tebal, dan ukuran tubuhku terlalu kecil. Mulutku juga kecil. Aku tidak bisa menggigit sisik itu. Terlalu sulit bagiku untuk membunuh mereka, tapi mereka juga tidak akan bisa mbunuhku juga. "

Linley mulai tertawa kecil.

"Bos, wajahmu ... wajahmu hancur!" Teriakan mental Bebe tiba-tiba mengingatkan Linley.

Meregangkan otot-otot wajahnya, Linley merasakan rasa sakit yang panas. Dia tidak punya pilihan selain menyeringai pada dirinya sendiri, "Bebe, walaupun aku telah melatih kekuatan fisikku, tidak peduli seberapa banyak aku berlatih, aku tidak mungkin dapat memperkuat otot wajahku. Kemampuan bertahanku tidak cukup kuat."

"Oof, Bebe, biarkan aku beristirahat sebentar, aku sangat lelah."

Linley melepaskan Bebe, lalu berbaring di tanah.

Saat itulah, Linley meregangkan dirinya untuk beristirahat, baik dari segi energi fisik maupun energi mentalnya. Tidak begitu buruk saat menghadapi bahaya, tapi sekarang setelah dia aman, Linley merasakan gelombang kelelahan yang tak berujung menerjangnya. Linley ingin beristirahat.

Di dalam lembah. Ratusan naga raksasa terbang berputar-putar dan kedua Velocidragon tingkat delapan itu semuanya menatap ke bukit.

"Growl ..." Tiba-tiba, seekor Fire Dragon yang sangat besar mengeluarkan raungan.

Semua naga raksasa dan Velocidragon mundur. Hanya Fire Dragon besar itu yang tersisa, menatap pada bukit itu dengan tatapan penuh teror dan kematian di matanya.

Salah satu pintu masuk utama ke area bawah tanah, sebelumnya sangatlah besar, cukup besar bahkan untuk seekor naga sekalipun masuk kedalam. Tapi kemudian, Fire Dragon dan Emerald Dragon telah menerima perintah untuk memindahkan sebuah bukit kecil untuk menghalangi terowongan tersebut.

Bagi naga besar itu, celah seluas dua meter itu tidak ada apa-apanya. Berdasarkan ukuran mereka, tidak mungkin mereka bisa masuk.

Tapi bagi Linley, sangatlah mudah untuk menyelinap masuk.

"Setelah memasuki daerah terlarang, manusia ini pasti akan mati." Fire Dragon yang sangat besar itu langsung naik dan terbang menjauh.

Ini adalah daerah terlarang Jurang Berkabut. Lupakan manusia; Bahkan Fire Dragon dan Emerald Dragon tidak berani masuk ke sana.

Tidak ada yang masuk kesana yang akan keluar hidup-hidup. Ini adalah peraturan ketat di Jurang Berkabut.

Nächstes Kapitel