"Shui'er!" Cheng Wuyan dengan marah berteriak. "Apakah kau tahu kau hampir saja mati barusan?"
Mata besar Yun Ruoshui berkedip dengan polos. "Aku tahu Kakak Wuyan pasti akan muncul dan menyelamatkanku! Shui'er percaya padamu."
"Kau …. " Cheng Wuyan marah hingga tidak tahu mau berkata apa lagi. Ketika Cheng Wuyan menatap pada gadis kecil polos dan naif di depannya itu, dia tidak bisa mengucapkan satu pun kata-kata mencela.
"Yun Ruoshui, apakah aku berutang budi padamu di kehidupan kita sebelumnya? Apakah kau tidak puas hingga kau membuatku takut setengah mati?"
Cheng Wuyan menggertakkan giginya. Dia benar-benar berutang sesuatu pada gadis ini di kehidupan sekarang ….
"Kakak Wuyan." Lengan Yun Ruoshui merangkul leher Cheng Wuyan, senyum ceria mekar di wajah Yun Ruoshui yang murni. "Kau benar. Kau berutang budi padaku di kehidupanmu yang terakhir, itu mengapa Shui'er ingin mengganggumu!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com