Kakek tua Yun selalu pelit namun saat ini, selama dia bisa menyelamatkan nyawa Hong Luan, dia tidak akan mengerutkan keningnya sedikit pun bahkan jika dia harus mengeluarkan simpanan bertahun-tahunnya itu.
"Tidak perlu," Hong Luan menggelengkan kepalanya dengan lemah, "Tidak ada obat spiritual yang bisa menyembuhkanku, jadi mengapa menyia-nyiakannya?"
Hong Ling memegang tangan Hong Luan dengan erat sementara noda air mata bisa terlihat di wajahnya.
Yun Qingya dan Ning Xin berdiri di satu sisi dengan ekspresi sedih. Pada akhirnya, mereka tidak membantu. Malahan, mereka telah melibatkan Hong Luan.
"Hahaha!" Tiba-tiba sebuah tawa gila terdengar dari tengah-tengah api. Tak lama kemudian, kobaran api menghilang di bawah angin.
Mata Hong Luan menyipit, pria itu belum mati?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com