"Aku sudah memberikanmu tambahan hari, namun kau terus menundanya, jadi tidak ada kesempatan lagi sekarang. Antara kau membiarkan anak muda itu pergi denganku atau aku akan langsung menempatkan Kerajaan Tianyun sebagai peringkat terakhir!" kata Tian Kui dengan angkuh sambil mengangkat dagunya.
Sebagai seorang utusan kerajaan yang paling kuat, Tian Kui tidak perlu untuk tenggang hati pada kaisar dari kerajaan yang kecil.
"Tuan Tian Kui," Jian Chengwen mulai berkata dengan mengerutkan alisnya, namun dia disela oleh suara Tian Kui yang tidak sabar.
"Bukankah ada seorang wanita bernama Yun Luofeng di Keluarga Ye? Karena dia sangat mampu hingga dia bahkan mengalahkan seorang utusan dari Kerajaan Lanxiang, mengapa kau tidak memanggilnya keluar sekarang? Aku ingin tahu apa yang begitu kuat tentang wanita itu."
Alis Jian Chengwen berkerut lebih erat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com