webnovel

Nasib Kota Medis (9)

Redakteur: Atlas Studios

Pria yang dingin dan elegan itu sudah berada di hadapan Lin Ge pada saat Lin Ge selesai berbicara. Tubuh pria itu memancarkan aura yang ganas, dan telapak tangannya membawa semburan angin yang tiba-tiba mendarat pada Lin Ge.

Wajah sinis Lin Ge langsung berubah. Semburan angin itu seperti sebuah gunung raksasa yang menimpa tubuh Lin Ge, dan dia memuntahkan seteguk darah. Sebelum Lin Ge bisa bereaksi, Yun Qingya sudah meluncur ke angkasa, mengejar Lin Hao dengan kecepatan yang sangat cepat.

"Tidak!" Kemarahan Lin Ge meletus saat dia dengan erat mencengkeram dadanya yang terluka dan menyaksikan dengan mata lebar saat Yun Qingya tiba di hadapan Lin Hao ….

Sebuah pedang panjang berwarna biru kehijauan menusuk punggung Lin Hao, dan dengan kekuatan yang tangguh, pria itu tiba-tiba terbelah. Kemudian, Lin Hao dan elang jantan itu terpotong menjadi dua bagian dengan satu belahan. Darah mewarnai seluruh langit menjadi merah.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel