webnovel

Pelayan Kecil Yang Marah

Redakteur: Atlas Studios

Ye Dong sangat marah, dan sebuah cahaya menyeramkan melintas di matanya. "Yun Luofeng, sebagai seorang gadis muda, kau benar-benar berbicara besar1! Berani sekali kau menyatakan bahwa seorang pelayan biasa bisa menahan Pengawal Istana? Ayo, perlihatkan kekuatan dari pelayan kecil itu!"

Secara umum, seorang pelayan kecil seperti Qing Yan tidak akan mempunyai kekuatan yang hebat; jika tidak, dia tak akan melayani sebagai seorang pelayan!

Pernyataan ini mungkin benar jika Qing Yan tidak bertemu seorang tuan seperti Yun Luofeng. Dia mungkin akan menghabiskan sisa hidupnya berada di lapisan paling bawah masyarakat dan tidak akan bisa naik ke statusnya saat ini.

Namun, Qing Yan beruntung. Dia mempunyai Yun Luofeng sebagai tuannya, yang bersedia membantunya mengolah, jadi dia bisa mempunyai sebuah hidup yang luar biasa.

Melihat ke wajah Ye Dong yang kaku, Ye Ling tersenyum sinis, matanya penuh dengan penghinaan.

"Jangan khawatir, Nona, serahkan orang-orang ini padaku!" Qing Yan mendongakkan wajahnya yang lucu dan dengan tersenyum menatap Pengawal Kerajaan yang mengepungnya.

Dan kemudian ….

Qing Yan dengan cepat menarik pedang panjangnya keluar dari sarung dan bergegas ke arah Pengawal Istana.

Darah telah menodai seluruh halaman menjadi merah, seperti mawar yang mekar sepenuhnya.

Tubuh Qing Yan yang mungil dengan gesit bergerak melalui kerumunan pria pemberani. Setiap kali dia mengangkat pedangnya, sebuah aliran darah merah akan menyembur dan memercik di wajah gadis kecil yang seperti batu giok itu.

Pada saat ini, Qing Yan bukanlah seorang gadis kecil yang menggemaskan, tetapi seorang pembunuh terlatih yang akan membunuh tanpa belas kasihan!

Wajah Ye Dong yang sombong menjadi kaku dengan penampilan pelayan itu. Dia mengepalkan tangannya dan tidak bisa menghentikan dirinya untuk tidak gemetar. Ye Dong melirik Qing Yan, penglihatannya setajam pedang.

Itu tidak mungkin! Ini benar-benar tidak mungkin!

Dengan kuku jarinya tenggelam jauh ke tengah telapak tangannya, Ye Dong memaksa dirinya untuk tenang, tetapi tidak peduli seberapa susahnya dia mencoba, hatinya tidak bisa menahan gemetar.

Qing Yan hanyalah seorang pelayan biasa! Bagaimana bisa dia mengalahkan Pengawal Istana yang terlatih dengan baik? Terlebih lagi, Qing Yan kalah banyak jumlahnya dengan Pengawal Kerajaan, tetapi dia masih berhasil menang melawan rintangan berat itu!

"Hentikan, kalian semua!"

Melihat Pengawal Istana yang dibunuh satu demi satu, Ye Dong tidak lagi bisa menahan dirinya. Dia meraung marah dan di ambang keputusasaan karena jantungnya yang lemah tidak bisa menahan pukulan seperti itu!

Para Pengawal Kerajaan menghentikan serangannya berturut-turut dan berencana untuk mundur; namun, Qing Yan tidak memberikan mereka sebuah kesempatan untuk mundur. Tubuhnya yang mungil melintasi dan mengayunkan pedangnya seolah-olah tidak mendengar Ye Dong, meninggalkan sejumlah mayat di tanah.

"Aku memberitahumu untuk berhenti, tidakkah kau mendengarku?"

Ye Dong hampir tidak bisa menahan kemarahannya. Melihat Qing Yan tidak punya niat untuk berhenti, dia berbalik ke Yun Luofeng dengan mata tajam. "Yun Luofeng, beritahukan dia untuk berhenti!"

Masih sedang bersandar di pintu, Yun Luofeng dengan malas mengangkat matanya dan tersenyum licik. "Dengan memasuki Paviliun Luofeng, kau seharusnya menyadari konsekuensinya. Jika kau ingin pergi dari sini, hanya ada satu kemungkinan untuk itu terjadi. Yaitu, kalian semua bisa keluar dari sini ketika kalian semua sudah mati!"

Dengan mengatakan ini, Yun Luofeng secara langsung menyatakan ke Ye Dong bahwa dia tidak akan membiarkan mereka pergi kecuali mereka dibawa keluar sebagai mayat.

"Gadis kecil, jangan menggigit seseorang karena sebuah kesalahan kecil2. Apa kau tidak berpikir bahwa kau sudah keterlaluan?" Tiba-tiba, sebuah suara tua terdengar, membawa tawa ramah ke telinga semua orang.

Nächstes Kapitel