Gerbang itu terbuka. Ji Ning berdiri di luar gerbang, menatap ke dalamnya. Dia bisa melihat bagian dalam istana yang menjulang tinggi itu memanjang sejauh sepuluh milyar kilometer. Sebuah aura yang mengerikan seketika menghempas dari dalam. Kekuatan aura itu bersirkulasi bersamaan dengan formasi dan berkumpul di tiga titik tertentu, di mana ada tiga pohon yang terletak di tiga titik itu.
"Apakah ini…?" Wajah Ning langsung menjadi pucat ketika menatap mereka.
Tiga pohon. Yang pertama berada di sudut. Cabang pohonnya meliuk seperti naga. Seluruh bagian pohon, termasuk daunnya, berkilauan. Pohon ini memiliki satu buah yang menggantung di salah satu tangkainya. Buah ini berwarna putih salju berukuran kepalan tangan. Buah ini diselimuti oleh gelombang energi biru.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com