Surai kristal dari hewan buas berwarna putih kebiruan gemetar saat menatap Ji Ning. Mata kuning gelap itu dipenuhi dengan kebencian dan hasrat membunuh.
Ji Ning berpegangan ke dinding lubang dengan satu tangan sambil berbalik untuk menatap monster bersisik putih kebiruan itu.
Mereka saling memandang.
"Aku tidak ingin menjadi musuhmu," kata Ning.
"Mati!!!" Monster putih kebiruan itu itu tiba-tiba meraung marah sambil menyerang dengan ekornya. Dia menyerang dengan sangat cepat sehingga wajah Ning menjadi pucat.
Ning segera menggunakan lima tangannya untuk menyerang dengan seni bela diri pedangnya. Serangan itu terlihat seolah-olah ada lima lubang hitam yang muncul di udara dan bergerak untuk serangan yang akan datang.
BOOM!!!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com