webnovel

Teknik Tidak Boleh Disebarluaskan Sembarangan

Redakteur: Atlas Studios

"USB…" Song Shuhang merasa seperti anggota grup rasakan ketika mereka mengetahui ia menggunakan kompor induksi dan panci untuk meramu obat.

Tabib mengambil USB itu dan melempar pedang hitam yang kecil itu ke arah Song Shuhang, "Ini, pegang pedang terbang ini. Besok , aku akan beritahu alamat Guru Besar Prinsip Mendalam, cari waktu untuk mengirim kilat kembali ke Guru Besar Prinsip Mendalam."

Song Shuhang mengulang,"… Mengirim kilat kembali kepadanya?"

"Iya, apa kau mengira aku yang mengirim kembali?" tanya Tabib.

"Tidak, maksudku… bukannya pedang ini kembali dengan sendirinya?" seru Song Shuhang.

"Haha, Bagaimana mungkin? Itu tidak bisa terbang kembali. Ketika pedang terbang datang, diperlukan tenaga! Ketika pedang itu terbang ke sini, Guru Besar Prinsip Mendalam bisa memberikannya dengan tenaga. Namun, ketika pedang terbang itu kembali… Guru Besar Prinsip Mendalam sangat jauh dari sini, ia tidak memiliki kemampuan untuk mengirim tenaganya dari sana. Juga… pedang terbang ini miliki Guru Besar Prinsip Mendalam, hanya dia yang bisa menggunakannya. Maka dari itu, aku tidak bisa memindahkan tenagaku ke pedang itu." jelas Tabib.

"Mengapa sekarang jadi semuanya berdasarkan energi?" Song Shuhang melanjutkan sambil bercanda,"Dan, pedang ini sudah diasah,kan? Pedang tajam ini tidak bisa di kirim secara kilat, kan? Walaupun jika bisa dikirim, bagaimana jika barang berharga ini hilang di perjalanan?"

"Jangan kuatir, aku sudah sering mengirim pedang terbang berulang kali, tidak ada masalah. Pedang Guru Besar Prinsip Mendalam dilindungi oleh pelindung-kecuali pemilik itu setuju, tidak ada yang bisa melihatnya. Jadi pedang terbang ini hanya bisa dirasakan olehnya dan 2 orang- kau dan aku- yang sudah diizinkan. Di mata orang lain, pedang terbang ini tidak terlihat dan tidak ada. Lebih lagi, pedang ini sangat ringan, bungkusan sebesar apapun akan cukup. Lagipula, tidak perlu kuatir hilang; pedang terbang ini ada jejak pemilik, jadi jika hilang, bisa ditemukan kapanpun. Bagaimanapun, tenang saja." Tabib menyeringai.

"Meskipun kau berkata itu, aku masih merasa aneh, menggunakan kiriman kilat untuk mengirim kembali pedang terbang." Song Shuhang memegang pedang terbang itu di tangannya dengan perasaan bingung.

"Jangan banyak pikir. Ok, pelindung USB sudah dibuka. Tangkap,❮Teknik Pukulan Dasar❯ dan ❮Teknik Meditasi❯." Tabib melempar USB itu kepada Shuhang.

Jaga-jaga, Guru Besar Prinsip Mendalam meninggalkan pelindung di USB. Orang itu harus punya cara membukanya. Jika dibuka secara paksa, USB itu bisa rusak

Setelah Song Shuhang menangkapnya, cukup pasti, ia melihat USB itu. Itu benar-benar USB.

"Ehem, sebelum mempelajari teknik-teknik itu , aku harus mengingatkan sesuatu. Ini berbeda dari meramu obat, benda ajaib, dan lain-lain yang barang terlihat; teknik tidak boleh disebarluaskan sembarangan!" ingat Tabib.

Song Shuhang pemula yang tidak tahu apa-apa tentang pendekar, jadi Tabib harus menjelaskan larangan-larangan.

"Teknik yang diterima dari orang lain atau perguruan tidak boleh disebarluaskan sembarangan tanpa izin dari pemiliknya! Ini terlarang di antara pendekar! Contohnya, jika kau memberikan kepada orang lain, kau harus meminta izin dulu dari pemilik, Guru Besar Prinsip Mendalam, dan memberinya sesuatu yang setimpal. Siapapun yang menerima teknik ini harus mematuhi peraturan ini dan tidak boleh disebarluaskan kepada siapapun. Sama seperti aku harus meminta izin kepada Guru Besar Prinsip Mendalam sebelum memberikannya kepadamu.

Jika kau ketahuan menyebarluaskan teknik kepada orang lain, tidak peduli jika itu grup Sembilan Provinsi Nomor Satu, atau dunia pendekar, tidak ada yang ingin memberikan tekniknya kepadamu lagi." Tabib menegaskan lagi.

Teknik setara dengan perguruan, tempat tinggal pendekar. Tidak ada teknik perguruannya tersebar dimana-mana, jadi menyebarluaskan secara diam-diam itu pantang.

Tentu saja, jika kau membuat teknik, kau punya kebebasan untuk memberikan kepada siapapun yang kau mau.

Song Shuhang mengangguk menunjukkan ia mengerti- teknik yang dibuat dengan jerih payah merupakan milik pribadi, dan memberikan kepadanya sudah menandakan rasa hormat. Jika ia memberikan teknik kepada orang lain, betapa memalukan itu?

Menerima USB itu, membuat Song Shuhang kegirangan.

Menarik napas, ia menyalakan komputernya dan mematikan internetnya, lalu membersihkan semua virus di komputernya.

Ia tidak memiliki banyak program di komputernya; membuang virus hanya memerlukan 1 menit lebih.

Selanjutnya, dengan hati-hati ia memasukkan USB itu ke komputernya.

Tabib berdiri di belakang Song Shuhang secara diam-diam, mengangguk puas. Meskipun ia kegirangan, Song Shuhang

tidak pernah kehilangan pribadinya. Menjaga kepribadian akan menolongnya selama pengembangan dirinya.

Song Shuhang membuka USB yang berisi 2 folder.

❮Teknik Pukulan Dasar❯

❮Teknik Meditasi❯

Ia membuka folder itu untuk melihat ada 18 gambar- setiap gambar itu foto dan gulungan gambar.

Ia membuka gambar pertama.

Meskipun nama itu biasa, selama itu menakjubkan, tidak masalah. Lagipula biasanya seperti 18 Gerakan Memanggil Naga- setiap gerakan, setiap bentuk akan memiliki nama yang garang seperti 'Naga itu Terlihat di Lapangan', dan 'Naga Sakti Mengibaskan Ekornya', jadi nama itu biasa, gerakan dan bentuk memiliki nama yang lebih bagus, kan?

Ia terlihat penuh antisipasi dan kegirangan.

Lalu ia melihat nama gerakannya.

'Jurus Pukulan Nomor Satu'

Kata-kata itu dalam bahasa China tradisional.

itu berakhir.

Tidak ada lanjutan yang keren seperti 'Memanggil Setan Buddha…' itu hanya Jurus Pukulan Nomor Satu

Song Shuhang membuka gamabr kedua, Jurus Pukulan Nomor Dua.

Tidak putus asa, ia membuka gambar ketiga. Jurus Pukulan Nomor Tiga.

"…" Ok, Song Shuhang tahu ia tidak perlu melihat sisanya.

Selanjutnya 'Jurus Pukulan Nomor ' sampai 'Jurus Pukulan Nomor Delapanbelas.'

"Tabib melihat Song Shuhang membuka setiap gambar, kaget, "Apa yang sebenarnya kau lakukan?"

"Melihat nama gerakan." balas Song Shuhang Kukira namanya tidak sesederhana itu…"

"Selama itu mudah, nama-nama itu hanya untuk membedakan urutan gerakan." jawab Tabib dengan tenang.

Masuk akal, itu mudah. Song Shuhang mengangguk, tapi ia merasa kecewa.

Bayangkan, jika ia dan orang lain berkelahi di atas Kota Terlarang.

Sinar terpancar dari lawan, menuju ke langit dan mencabut pedangnya dengan gerakan yang anggun, "Terbang ke Surga Abadi!"

Lalu ia menyeringai dan maju dengan langkah yang besar, memukul, "Jurus Pukulan Nomor Tiga!"

Ia sudah kalah telak di awal.

"Berhenti mengeluh tentang nama. Itu tidak ada gunanya, dan kau ingin, kau bisa mengganti nama itu untukmu." balas Tabib. "Ayo, aku akan menjelaskan beberapa tahap awal pendekar, dan tujuan Foundation Establishment."

Song Shuhang duduk dengan benar, berkonsentrasi dan mendengarkan dengan seksama.

Di pengembangan diri, ada banyak jalan dan teknik, dan setiap perguruan dan sekolah punya caranya sendiri. Namun, tidak peduli jika sesama pendekar, pendekar Buddha, pendekar hantu atau pendekar setan, langkah pertama menjadi pendekar adalah sama- memperkuat tubuh, dan mengeluarkan tenaga dalam dan darah. Langkah ini adalah Foundation Establishment.

Langkah pertama Foundation Establishment adalah memperkuat teknik pukulan dasar, teknik kaki, teknik pedang… dan lain-lain, ramuan boleh dimasukan dimana saatnya tenaga dalam dan darah itu sudah terkumpul. Lalu penguatan dalam diri melalui teknik meditasi akan mengumpulkan tenaga dalam dan darah, dikeluarkan ke dalam Celah Jantung. Biasanya tanpa meminum ramuan dan berlatih dengan tekun, itu cukup untuk tenaga dalam dan darah terkumpul di Celah Jantung dalam 100 hari. Ketika Celah Jantung terbuka, semua tenaga dalam akan berubah menjadi tenaga dalam yang berwarna perak. Ini Foundation Establishment, yang disebut juga Pembukaan Celah.

Ketika Celah Jatung terbuka, orang itu resmi dikenal sebagai pendekar, di atas orang biasa, dikenal sebagai Tingkat Pertama Kenaikan Kematian."

Nächstes Kapitel