webnovel

272. Penolakan

Pelajaran telah usai. Jam dinding menunjukkan waktu untuk segera keluar dari dalam kelas sebab kelas yang lain akan datang menempatinya. Nata dan Fania adalah orang yang terakhir keluar dari kelas, alasannya sebab mereka tak ingin berdesak di depan pintu keluar. Toh juga, tak ada ruginya mengalah sejenak.

"Kamu mau langsung pulang?" tanya Fania. Mengemasi beberapa buku, dimasukkan kembali ke dalam tasnya. Sedangkan Nata sudah berdiri di depan ambang pintu, menunggu temannya datang dan keluar bersama. Bersama menyusuri lorong hingga sampai ke halaman depan kampus. Sebelum akhirnya berpisah, sebab Fania membawa motor sendiri.

"Hm. Ada yang harus aku kerjakan nanti setelah pulang. Memangnya kamu ada rencana kemana?" Nata menyahut. Ditatapnya Fania dengan begitu teduh.

Fania bangkit dari tempat duduknya. Merapikan kemeja yang sedikit berantakan sembari menggendong tas punggungnya. "Jalan-jalan mungkin," katanya sembari terkekeh. "Mall atau kafe?" tanyanya berbasa-basi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com